Berita Aceh Utara
Puluhan Kepala SMA dan Guru di Aceh Utara Ikut Pelatihan Desain Observasi
Pelatihan ini digelar seiring tingginya intensitas observasi guru karena tuntutan Platform Merdeka Mengajar (PMM) bulan Maret.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Pelatihan ini digelar seiring tingginya intensitas observasi guru karena tuntutan Platform Merdeka Mengajar (PMM) bulan Maret.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Komunitas Belajar Regional III SMA yang diinisiasi Kepala SMA di Aceh Utara menggelar pelatihan desain observasi guru.
Pelatihan ini digelar seiring tingginya intensitas observasi guru karena tuntutan Platform Merdeka Mengajar (PMM) bulan Maret.
Pelatihan ini sendiri merupakan jawaban atas ketidakpahaman kepala sekolah dalam menggunakan platform digital meminimalkan administrasi.
Kegiatan yang berlangsung di SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu pada Rabu 21 Februari 2024 diikuti oleh puluhan guru dan kepala sekolah di lingkungan Kabupaten Aceh Utara.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Drs Ahmad Yamani MPd, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas belajar ini.
“Sangat penting bagi pemangku pendidikan membuat inisiatif pembentukan komunitas belajar baik dengan level kabupaten, antar sekolah maupun internal sekolah.
Komunitas belajar menjadi sarana berbagi pengetahuan dan praktik pembelajaran yang sangat baik dalam rangka optimalisasi layanan pendidikan secara sektoral dan jangkauan lebih luas lagi," imbuhnya.
Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di TPS 3 Lamie Nagan Raya Lancar, Polisi Kawal Ketat, KIP - Muspika Hadir
Komunitas belajar Regional III Kepala SMA Aceh Utara merupakan salah satu kombel yang sudah terdaftar di Platform Merdeka Mengajar Kemendikbud pada tahun 2023.
Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan secara sektoral di Kabupaten Aceh Utara mulai pelatihan Kurikulum Merdeka, Bimbingan Calon Guru Penggerak dan kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam mengobservasi guru secara digital.
“Kita berharap keberadaan komunitas belajar dapat menggali isu-isu kekinian pendidikan untuk kemudian didiskusikan lebih mendalam agar memperoleh solusi.
Bukan hanya penggunaan platform digital dalam pembelajaran, namun juga persoalan pergaulan siswa, perundungan dan kekerasan” ujar Yamani.
Sementara itu, Ketua Komunitas Belajar Regional III Kepala SMA Aceh Utara, Khairuddin SPd MPd, sekaligus narasumber dalam kegiatan ini mengungkapkan “saat ini kebutuhan kepala sekolah dan guru adalah observasi pembelajaran, mulai perencanaan, pelaksanaan, tindak lanjut hingga refleksi.
Melihat ekosistem yang sedang dibangun oleh Kemendikbud agar guru dan kepala sekolah berinteraksi secara intens memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga pelayanan siswa dapat berlangsung secara optimal.
Baca juga: VIDEO Hamas Gagalkan Tentara Israel Sergap Al-Zaytoun, Rudal Al-Yassin Diluncurkan ke Tank IDF
“Inilah yang kita berikan desain agar observasi ini dapat melahirkan guru yang berkualitas,” katanya. (*)
Edukasi Penggunaan Senapan Angin, Perbakin Aceh Utara Gelar Lomba Menembak HUT RI |
![]() |
---|
Kasus Pertama di Aceh, Polisi Periksa Saksi Ahli Terkait Ajaran Menyimpang Millah Abraham |
![]() |
---|
Rumah Nelayan di Aceh Utara Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Kasus Penyelundupan Bawang Merah, Nahkoda Kapal Dituntut 4 Tahun, ABK 3 Tahun |
![]() |
---|
Seragam dan Sebungkus Nasi ala Kapolsek Paya Bakong Mengetuk Hati Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.