Berita Aceh Utara
BBM di Sejumlah Daerah Kosong, Bisa Hambat Ekonomi Rakyat, Akademisi : Pertamina Perlu Dievaluasi
Masyarakat di berbagai wilayah Aceh pada Minggu (26/10/2025), kembali mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Masyarakat di berbagai wilayah Aceh pada Minggu (26/10/2025), kembali mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Tidak hanya Pertalite dan Biosolar, bahkan juga pertama di sejumlah SPBU juga sulit ditemukan.
Kondisi ini juga terjadi hampir secara menyeluruh di semua kabupaten/kota di Aceh Utara dalam dua pekan terakhir ini.
Amatan Serambinews.com, sejumlah SPBU yang didatangi di kawasan Aceh Utara, Lhokseumawe bahkan Kabupaten Bireuen memasang pamplet bertuliskan “Pertalite dalam perjalanan”.
Selain itu sebagian petugas juga memberikan kode kepada sopir mobil mobil yang memasuki SPBU bahwa Pertalite dan Biosolar kosong.
Baca juga: Diterjang Badai, Nelayan Abdya Ditemukan Terombang Ambing Tanpa Makanan dan BBM di Laut Aceh Singkil
Konsultan Hukum LBH Qadhi Malikul Adil, Dr Bukhari, MH CM kepada Serambinews.com, Minggu (26/10/2025) menyebutkan, pembatasan penyaluran BBM oleh Pertamina di Aceh justru menghambat geliat ekonomi masyarakat.
Permintaan masyarakat terhadap BBM seharusnya dilihat sebagai indikator positif, bahwa ada pergerakan ekonomi rakyat di sektor produktif.
“Ketika orang membeli BBM, artinya mereka sedang berusaha mencari rezeki, menggerakkan transportasi, distribusi pangan, dan aktivitas usaha kecil,” ujar Dr Bukhari.
Ia menegaskan bahwa pembatasan penyaluran BBM tidak sejalan dengan semangat pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Detik-detik Pengemudi Mobil Brio Merah Kabur usai Isi BBM Rp 200 Ribu di SPBU Rempoa
“Kita sedang berbicara tentang ketahanan pangan dan ekonomi rakyat kecil.
Bagaimana bisa tercapai kalau bahan bakar yang menjadi urat nadi kegiatan ekonomi justru dibatasi. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr Bukhari mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera menegur dan mengevaluasi Pertamina Aceh agar memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan merata di seluruh daerah, termasuk kawasan pedalaman dan pesisir.
Pertamina harus transparan dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Jangan sampai rakyat kecil yang ingin bekerja dan mencari nafkah justru terhambat karena kelangkaan bahan bakar.
“Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM perlu turun tangan,” tambahnya.
Harus ada solusi dari pemerintah
| Lapas Lhoksukon Perketat Keamanan, Barang Terlarang Ditemukan dalam Razia Malam |
|
|---|
| Pemkab Luncurkan Program Penataan & Penamaan Jalan Terintegrasi Google Maps |
|
|---|
| Kasus Aliran Menyimpang Millah Abraham Menunggu Putusan Sela Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon |
|
|---|
| Tim Gabungan Sidak Pasar Lhoksukon Aceh Utara, Jaga Stabilitas Harga Beras |
|
|---|
| Saat Audiensi dengan Dekranasda Aceh Utara, DWP Kemenag Siap Pakai Batik Pase Jadi Seragam Resmi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.