Ibu di Medan Menangis Dianiaya Polisi Saat Menyusui, Korban Disikut dan Ditampar hingga Bibir Pecah

Penganiaan terbebut terjadi ketika para polisi tersebut menangkap dua laki-laki pelaku pencurian motor di dekat rumahnya, Rabu (21/2/2024).

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Ella Napitupulu, ibu menyusui yang dianiaya anggota Sat Reskrim Polrestabes Medan 

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Seorang ibu bernama Ella Napitupulu mengaku menjadi korban penganiayaan sejumlah personel Satreskrim Polrestabes Medan, Sumatra Utara.

Penganiaan terbebut terjadi ketika para polisi tersebut menangkap dua laki-laki pelaku pencurian motor di dekat rumahnya, Rabu (21/2/2024).

Ella mengaku saat itu menyusui bayinya saat polisi datang.

Bahkan, bayi laki-lakinya itu nyaris terjatuh dan terlepas dari kain gendong.

Meski warga lainnya menyembah minta tolong agar polisi tak main kasar, namun petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan itu makin beringas.

Bahkan, seorang polisi berambut ikal yang mengenakan pakaian sipil sempat terlihat mengancam warga, dengan aba-aba hendak melayangkan pukulan.

"Mereka mau mengambil becak saya. Saat itu saya lagi menggendong anak," kata Ella, warga Jalan Elang, Kecamatan Medan Denai, Jumat (23/2/2024).

Ella mengisahkan, peristiwa penganiayaan keji terhadap dirinya itu bermula saat segerombolan polisi menangkap dua laki-laki pelaku pencuian motor di dekat rumahnya, Rabu (21/2/2024).

Lalu, para pelaku dibawa masuk ke dalam mobil oleh polisi.

Baca juga: 2 Oknum Polisi Dalang Penculikan dan Perampokan Pedagang Obat di Garut, Korban Disekap dan Dianiaya


Saat melintas di depan rumah Ella, polisi tersebut melihat ada becak yang tengah terparkir.

Lalu, polisi hendak mengambil becak barang milik Ella.

Padahal, kata Ella, becak barang yang selama ini ia pakai mencari barang bekas itu tidak aa sangkut pautnya dengan kasus pencurian yang dilakukan para pelaku.

Namun, polisi ngotot ingin mengambil becak milik Ella.

Karena merasa tak bersalah, Ella mempertahankan becak barang miliknya.

Sayang, polisi malah menganiaya Ella.

Bibirnya disikut hingga pecah, anak yang digendongnya pun nyaris terjatuh gegara ulah arogan anggota Sat Reskrim Polrestabes Medan itu.

Tidak hanya menyikut bibir Ella, polisi juga sempat menampar kakak korban yang ada di lokasi.

Bahkan, ada warga yang diludahi oknum polisi tersebut.

"Terjadilah sempat aksi tarik menarik dengan polisi. Saya sedang menggendong anak, karena becak cari makan nggak mungkin ku kasih sama polisi," tuturnya.

"Setelah itu polisi nya pergi, membilangkan kata maaf pun nggak ada," tambahnya dengan nada kesal.

Polisi minta maaf

Setelah video penganiayaan tersebut viral, oknum polisi itu datang ke rumahnya bersama anggota Propam.

"Kalau melapor nggak, tapi orang propam nelpon. Tadi pagi mereka datang minta maaf, termasuk dua orang yang arogan itu," bebernya.

Polisi arogan itu minta maaf karena telah menganiaya Ella, dan nyaris melukai bayinya.

Meski pelaku sudah minta maaaf, Ella pribadi minta agar Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun menghukum anggotanya yang arogan itu.

"Kalau Propam bilang, di kantor masih lanjut. Kalau polisi bertindak maunya bertanya dulu, jangan main hakim sendiri. Semoga dikasih hukuman yang setimpal," harap Ella.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba ketika dikonfirmasi tidak mau memberikan keterangan.

Baca juga: Polisi Ringkus Seorang Pengedar Narkoba, Lima Paket Sabu Diamankan

Baca juga: Saksi Protes Data Sirekap, Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu di Kuta Cot Glie Sempat Ditunda

Baca juga: Puasa Setelah Nisfu Syakban Tidak Dibolehkan, Kecuali Golongan Ini, Simak Penjelasan UAS Berikut

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Oknum Reskrim Polrestabes Medan Sikut, Tampar dan Ludahi Warga, Ibu Menyusui Bibirnya Pecah Dianiaya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved