Perang Gaza
Rencana Netanyahu Duduki Gaza dan Bentuk Pemerintahan Sipil Pascaperang Menuai Krritik dari AS
Pertempuran dan pemboman selama lebih dari empat bulan telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza dan mendorong populasinya yang berjumlah sekitar 2,
SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan rencana pembangunan Gaza pascaperang yang menuai kritik dari sekutu utamanya Amerika Serikat dan ditolak oleh Otoritas Palestina dan Hamas pada hari Jumat.
Rencana baru ini muncul setelah serangan udara menargetkan rumah-rumah di Gaza selatan, dan ketika delegasi Israel tiba di Paris dengan harapan dapat “membuka hambatan” diskusi gencatan senjata.
Rencana Netanyahu membayangkan urusan sipil di Gaza pascaperang dijalankan oleh pejabat Palestina yang tidak memiliki hubungan dengan Hamas.
Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa, bahkan setelah perang, tentara Israel akan memiliki “kebebasan tanpa batas” untuk beroperasi di seluruh Gaza guna mencegah kebangkitan kembali aktivitas teror, menurut proposal tersebut.
Rencana tersebut dengan cepat ditolak oleh Otoritas Palestina dan menuai kritik dari Amerika Serikat.
Baca juga: Media AS: 5.000 Pejuang Hamas Masih Berada dalam Terowongan di Gaza Utara
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Washington “secara konsisten bersikap jelas kepada rekan-rekan Israel” tentang apa yang dibutuhkan di Gaza pascaperang.
“Rakyat Palestina harus mempunyai suara dan hak suara… melalui revitalisasi Otoritas Palestina,” katanya.
“Kami tidak percaya pada pengurangan luas Gaza... kami tidak ingin melihat adanya pengungsian paksa warga Palestina ke luar Gaza dan, tentu saja, kami tidak ingin melihat Gaza didominasi atau diperintah atau diperintah oleh orang-orang Palestina. oleh Hamas.”
Ditanya tentang rencana tersebut selama kunjungannya ke Argentina, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia akan “menyimpan penilaian” sampai melihat semua rinciannya, namun mengatakan Washington menentang “pendudukan kembali” Gaza setelah perang.
Pejabat senior Hamas Osama Hamdan menolak rencana Netanyahu dan menyebutnya tidak bisa dijalankan.
“Mengenai hari setelahnya di Jalur Gaza, Netanyahu menyampaikan ide-ide yang dia tahu sepenuhnya tidak akan pernah berhasil,” kata Hamdan kepada wartawan di Beirut.
Delegasi Paris
Ketika kelompok bantuan memperingatkan situasi kemanusiaan yang semakin tidak ada harapan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Delegasi Israel yang dipimpin oleh David Barnea, kepala badan intelijen Mossad, tiba di Paris untuk mendorong kesepakatan pemulangan sandera yang tersisa.
Perang tersebut dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut hitungan resmi AFP.
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.