Kajian Islam

Nisfu Syakban Sudah Lewat, Masih Boleh Qadha Puasa Ramadhan Tahun Lalu? Begini Penjelasan UAS

Ustad Abdul Somad mengatakan, bagi seseorang yang ingin membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu, batas waktunya adalah sampai bulan Ramadhan selanjut

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa 

Lantas masih boleh mengqadhan puasa Ramadhan tahun lalu, meski Nisfu Syakban sudah lewat?

SERAMBINEWS.COM - Nisfu Syakban sudah lewat. 

Artinya bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. 

Lantas masih boleh mengqadhan puasa Ramadhan tahun lalu, meski Nisfu Syakban sudah lewat?

Hal itu biasanya sering dipertanyakan umat Muslim menjelang bulan Ramadhan, khususnya kaum wanita. 

Seperti diketahui, bulan Ramadhan 1445 Hijriah segera tiba. 

Hal ini ditandai sudah terlewatinya pertengahan Syakban 1445 H atau yang disebut Nisfu Syakban.

Menurut kalender Islam Kementerian Agama (Kemenag), Nisfu Syaban 1445 H atau Nisfu Syakban 2024 Masehi jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024 lalu.

Sementara malam Nisfu Syaban 2024 akan terjadi antara Sabtu, 24 Februari 2024 hingga Minggu, 25 Februari 2024.

Dengan demikian, hari ini Selasa (27/2/2024) merupakan hari ke-17 syakban 1445 H.

Dengan demikian tak sampai dua pekan lagi umat muslim akan memasuki bulan Ramadhan 2024.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, umat muslim maupun muslimah yang memiliki utang puasa tahun lalu sudah harus membayarnya sebelum memasuki bulan Ramadhan yang baru.

Baca juga: Bagaimana Hukum Orang Meninggal tapi Belum Membayar Utang Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan UAS

Lantas, sampai kapan batas akhir membayar puasa Ramadhan?

Apa benar tidak boleh melakukan puasa, termasuk mengqadha puasa jika Nisfu Syakban sudah lewat?

Persoalan mengenai waktu membayar atau mengqadha puasa ramadhan ini sebenarnya sudah banyak diterangkan oleh para pemuka agama.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved