Konflik Palestina vs Israel
Komandan Peleton IDF Kena Pecat Gara-Gara Tentara Israel Salah Tembak ke Bangunan Sendiri
Pasukan Israel dilaporkan secara keliru melepaskan tembakan ke wilayah Israel setidaknya lima kali sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
SERAMBINEWS.COM - Pasukan Israel dilaporkan secara keliru melepaskan tembakan ke wilayah Israel setidaknya lima kali sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
Laporan surat kabar Haaretz, dilansir Anadolu Agency, menyebut kerusakan terjadi pada bangunan fasilitas negara pendudukan akibat penembakan tank setidaknya dua kali.
Dalam satu insiden, sebuah peluru yang ditembakkan ke sebuah bangunan di Jalur Gaza melewati bangunan tersebut dan mengenai balai kota Sderot, menyebabkan kerusakan ringan.
Pada kesempatan lain, sebuah tank IDF menembaki sebuah pos pengamatan di Israel dan tembakan tank lainnya memicu sirene berbunyi di pemukiman Ein Hashlosha, Nirim dan Nir Oz.
Dalam insiden lain, sebuah tank Israel menembakkan dua peluru ke pemukiman Hanita di perbatasan Israel dengan Lebanon, sehingga merusak dua rumah.
Tentara memecat komandan peleton akibat insiden tersebut.
Tentara Israel mengatakan mereka telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dan “pembelajaran penting telah diambil”.
Baca juga: VIDEO Pasukan Al-Quds Sebut Berhasil Jatuhkan Pesawat Tempur Israel untuk Pertama Kalinya
Tewaskan Sandera Sendiri
Berbagai laporan muncul tentang pembunuhan sandera dan tentara Israel oleh tembakan tentara di Jalur Gaza.
Setidaknya 13 warga Israel tewas akibat tembakan tank Israel di pemukiman Be’eri selama serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.
Pada Desember, tiga sandera Israel yang ditahan oleh Hamas secara keliru dibunuh oleh pasukan Israel.
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.
Pemboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan hampir 29.954 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.000 orang akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Baca juga: Gathan Saleh Ditahan Setelah Jadi Tersangka Kasus Penembakan, Buang Senjata Api ke Kali Ciliwung
Baca juga: Ayah Tembak Anak Tiri dengan Senapan Angin di Pasuruan, Pelaku Berdalih Tembakan Diarahkan ke Anjing
Baca juga: Stop Makan Malam Mulai Detik Ini, Selain Jadi Kebiasaan Nabi, Ini Manfaatnya Kata dr Zaidul Akbar
Tribunnews.com: Tentara Israel Salah Tembak ke Bangunan Sendiri, Komandan Peleton IDF Kena Pecat
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.