SMAN 1 Matangkuli Gelar Debat Paslon OSIS, Pemilihan Digital, Langsung Ada Hasil, Tak Perlu Sirekap

Kegiatan tersebut bagian dari Kurikulum Merdeka, yaitu kegiatan kesiswaan dapat dijadikan pembelajaran ko-kurikuler dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – SMAN 1 Matangkuli, Aceh Utara, mengadakan Gelar Debat Pasangan Calon atau Paslon Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Kamis (29/2/2024).

Kegiatan tersebut bagian dari Kurikulum Merdeka, yaitu kegiatan kesiswaan dapat dijadikan pembelajaran ko-kurikuler dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5.

“Kami mendesain pemilihan Ketua OSIS ini dengan melibatkan seluruh siswa kelas XI sebagai penyelenggara dalam pembelajaran P5,” ujar Pembina OSIS sekaligus Calon Guru Penggerak SMA Negeri 1 Matangkuli, Eliyadi SPd. 

Mereka kata Eliyadi, menyiapkan kepanitian pemilihan Ketua OSIS, menyeleksi pasangan calon atau paslon secara nilai akademik dan memverifikasi.

Kemudian juga menyiapkan poster yang berisi visi-misi paslon, melaksanakan kampanye program paslon,  debat dan pemilihan pasangan OSIS secara digital”

“Dari seleksi nilai akademik, prestasi, organisasi dan rekomendasi minimal 4 dari 18 kelas atau sekira 20 persen, menghasilkan dua Paslon OSIS SMA Negeri 1 Matangkuli,” kata Eliyadi.

Baca juga: Sosok Irwan Nikahi Ikrima Zakiyah dengan Mahar 50 Kilogram Beras, Ternyata Hasil Tanam Sendiri

Yaitu Pasangan Nomor Urut 1 Faris Aidil Rifqi (Calon Ketua) dan Karina Amelia (Calon Wakil Ketua) serta Pasangan Nomor Urut 2 Khalil Gibran (Calon Ketua) dan Muhammad Novran Ikram (Calon Wakil Ketua).

Setelah melewati serangkaian kegiatan, pada Kamis (29/2) diselenggarakan Debat Antar Paslon OSIS 2024 di halaman SMA Negeri 1 Matangkuli mulai pukul 09.30 WIB.

Debat yang berlangsung tersebut mengangkat isu pendidikan yang terkait dengan SMA Negeri 1 Matangkuli serta penguatan visi misi paslon.

Debat sendiri berlangsung 2 sesi utama, yaitu sesi I tentang Isu Sekolah, yaitu (1) Perundungan dan Kekerasan Pelajar, (2) Green School dalam Rangka Adiwiyata, (3) Kedisiplinan Sekolah. Sementara Sesi II saling mengkritisi program kerja paslon OSIS.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin SPd MPd mengungkapkan dalam pembukaan acara debat, sekolah itu doktrin bagi kehidupan sehari-hari, sekolah juga miniatur kampung halaman siswa.

Maka di sekolah diajarkan demokrasi yang benar, saling menghormati, menerima keberagaman, mengutamakan kebaikan dan memilih terbaik untuk wajah Gen Z SMA Negeri 1 Matangkuli.

Baca juga: SMKN 1 Cot Girek Aceh Utara Gelar Bazar Produk Unggulan Karya Siswa, Juga Turnamen Voli Tingkat SMP 

“Kita patut berbahagia karena akan memberikan contoh demokrasi bagi bangsa ini dengan benar. Kita punya mimpi mencoblos secara digital yang semoga kelak dapat dicontoh di negeri ini,” katanya.