Salam

Segera Sahkan RAPBA 2024

BUKAN rahasia umum bahwa ekonomi masyarakat Aceh sangat tergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
FOTO BEBERAPA BULAN YANG LALU -- Banggar DPRA dan TAPA sedang melakukan pembahasan RAPBA 2024 di Gedung DPRA, Senin (11/12/2023) 

BUKAN rahasia umum bahwa ekonomi masyarakat Aceh sa-ngat tergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Hal ini karena tidak ada investasi sektor swasta yang bisa mendorong ekonomi di Aceh.

Kalaupun ada sejumlah pab-rik yang mengeruk sumber daya alam Aceh, mulai dari minyak bumi dan gas hingga batu bara, tak banyak memberikan multip-lier effect. Lihatlah, angka-angka kemiskinan tetap tinggi di ka-wasan itu, dimana pabrik-pabrik tersebut berdiri kokoh. Dan itu sudah terbukti dengan Lapangan Arun yang legendaris, yang berproduksi puluhan tahun dan menjadi salah satu sumber pe-masukan penting bagi ekonomi RI pada masanya. Namun, Aceh Utara dan sekitarnya tetap merupakan tempat utama kantong-kantong kemiskinan di Aceh hingga hari ini.

Justru yang lebih banyak bergerak adalah underground eco-nomy, alias ekonomi bawah tanah. Ini adalah aktivitas ekonomi yang melanggar hukum, misalnya saja transaksi narkoba. Unrepor-ted economy, tidak ada catatan dalam statistik pemerintah. Ada pendapatan yang tak dilaporkan kepada otoritas terkait. Konon, uang yang menggeliat di sektor ilegal ini lumayan besar, bahkan di-sinyalir mengalir ke partai politik dan elite politik.

Maka ketika APBA tak kunjung disahkan, karena belum ada kesepakatan antara legislatif dan eksekutif, semua pihak ber-teriak. Bahkan termasuk Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali, yang meminta eksekutif dan legislatif bergerak cepat mencapai kese-pakatan. Inflasi yang tinggi, terutama menjelang Ramadhan, se-makin memberatkan masyarakat. Sikap ego masing-masing pi-hak itu dinilai telah menzalimi masyarakat kecil.

Bagaimana tidak, ada sejumlah tenaga kontrak di lingkungan pemerintah Aceh, seperti diberitakan harian ini kemarin, telah beralih ke pinjaman online. Gaji yang biasa mereka terima se-kitar Rp 2,4 juta per bulan itu, kini nihil. Sejak Januari mereka bekerja tanpa gaji. Maka untuk menyambung hidup, tentu saja harus meminjam uang ke sana kemari, termasuk ke lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman uang melalui internet.

Begitupun, alhamdulillah Pj Gubernur Aceh mengeluarkan Pergub untuk pembayaran gaji dan tunjangan ASN di lingkung-an Pemerintah Aceh. Sehingga sebentar lagi para ASN di ling-kungan pemerintah Aceh bisa kembali menikmati gaji. Namun, yang masih berada dalam ketidakpastian hingga entah kapan, adalah masyarakat dalam jumlah yang lebih banyak. Tidak ada yang tahu sampai kapan ketidakpastian ini berlangsung. Pem-bangunan jalan, jembatan, rumah sekolah, dan lainnya tertun-da. Pengoperasian Trans Koetaradja pun harus menunggu pe-ngesahan APBA 2024.

Sebagaimana diketahui, untuk pembayaran gaji dan tunjangan ASN Pemerintah Aceh, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mener-bitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh Nomor 11 Tahun 2024. Pergub yang diteken Pj Gubernur pada 1 Maret 2024 itu menga-tur tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Aceh Nomor 48 Tahun 2023 tentang Pengeluaran Daerah Mendahului Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun 2024.

Pergub perubahan itu menetapkan 4 keputusan. Diantaranya, menetapkan alokasi pengeluaran daerah tersebut digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan Gubernur/Wakil Guber-nur, Wali Nanggroe, Ketua/Wakil Ketua/Anggota DPRA, Ketua/Wakil Ketua/Anggota Lembaga Keistimewaan Aceh.

Selanjutnya anggaran pengeluaran daerah tersebut juga di-gunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS Pemerintah Aceh, CPNS Pemerintah Aceh, PNS yang diperbantukan pada Pemerintah Aceh,  CPNS Pemerintah Aceh yang meninggal du-nia,  Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dan lainnya yang wajib dibayarkan sesuai peraturan perundang undangan. Upaya menerbitkan Pergub agar bisa membayar gaji ASN patut diapresiasi. Namun, ini saja tidak cukup, karena masih banyak program/kegiatan lain yang terbengkalai lantaran masih adanya ketidaksepahaman antara DPRA dan Pj Gubernur Aceh.(*)

POJOK

Kenaikan suara PSI jadi sorotan
Ayah pasti sayang sama anaknya..he..he..

YARA beri waktu sepekan untuk sahkan APBA 2024
Nggak kelamaan nih?

Israel bom tenda pengungsi
Ini bangsa yang tidak bisa hidup berdampingan dengan manusia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved