Kupi Beungoh
Marhaban Ya Ramadhan dan Filosofisnya
Setidaknya ada dua hal yang perlu kita siapkan dalam menyambut dan memaksimalkan keistimewaan bulan Ramadhan yakni persiapan. . . .
Oleh: Tgk Bustamam Usman
SERAMBINEWS.COM - Tidak terasa bulan Ramadhan 1445 H/2024 M, sudah didepan mata, mari kita sambut dengan penuh kegembiraan dengan mempersiapkan ilmu dan amal dalam mengisi ruang-ruang waktu di dalamnya untuk meningkatkan ‘ubudiah demi tercapainya derajat taqwa di sisi Allah Subhanahu Wata’ala.
Semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kesehatan lahir batin kepada kita semua.
Harapannya kita berusia panjang dan diberikan kesempatan menapaki bulan mulia Ramadhan tahun ini dengan sempurna, sebagaimana tertuang dalam doa yang sering kita panjatkan semenjak bulan Rajab dan Sya’ban.
“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Satu doa ringkas penuh makna yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yang seringkali juga kita dengar lantunannya yang diulang-ulang diberbagai majelis pengajian.
Satu doa yang bertujuan mengingatkan setiap mukmin untuk bersegera dan berlomba-lomba menyiapkan diri, baik secara lahir maupun batin untuk menyambut datangnya bulan mulia, bulan penuh limpahan keberkahan, bulan suci, bulan istimewa yang penuh rahmat, ampunan.
Bulan yang menjadi washilah kita bisa terhindar dari siksaan api neraka, yaitu bulan Ramadhan.
Selanjutnya, apa yang harus dan perlu disiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini sehingga aktifitas ibadah di dalamnya dapat kita tunaikan dengan maksimal?
Setidaknya ada dua hal yang perlu kita siapkan dalam menyambut dan memaksimalkan keistimewaan bulan Ramadhan yakni persiapan lahir dan batin, fisik dan mental, material dan immaterial.
Sebagai landasan Pensyariatan Puasa, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah: 183:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Ayat ini menegaskankan dan mengingatkan kepada setiap pribadi hamba Allah yang mukmin muslim untuk menunaikan kewajiban ibadah di bulan suci Ramadhan.
Sebuah kewajiban yang juga telah diwajibkan kepada umat-umat terdahulu, sebelum Nabi Muhammad SAW yakni ibadah puasa.
Refleksi 20 Tahun Damai Aceh: Menanti Peran Anak Syuhada Menjaga Damai Aceh Lewat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Utang: Membangun Negeri atau Menyandera Masa Depan? |
![]() |
---|
Melihat Peluang dan Tantangan Potensi Migas Lepas Pantai Aceh |
![]() |
---|
Dua Dekade Damai, Rakyat Masih Menanti Keadilan Pengelolaan Sumber Daya Alam |
![]() |
---|
Kampung Haji Indonesia dan Wakaf Baitul Asyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.