Berita Kutaraja

Warga Minta Bus Trans Koetaradja Beroperasi Kembali, Ketua DPRK Banda Aceh Janji Begini

"Sebagai warga kami meminta agar bus tersebut dioperasikan kembali, karena sangat membantu terutama bagi mahasiswa dan pelajar," ujar Elisa.

|
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar (FNU) saat melakukan reses dengan warga Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam di aula kantor keuchik setempat, Rabu (7/3/2024). 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Warga Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh meminta bus Trans Koetaraja beroperasi kembali setelah berhenti sejak Januari lalu. 

Permintaan itu disampaikan warga kepada Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar saat melakukan reses pertama masa persidangan kedua tahun 2024, di aula Kantor Keuchik Gampong Kota Baru, Rabu (7/3/2024).

"Sebagai warga kami meminta agar bus tersebut dioperasikan kembali, karena sangat membantu terutama bagi mahasiswa dan pelajar," ujar Elisa, salah satu warga setempat.

Selain itu, warga juga mengaku kesulitan dengan tidak adanya zebra cross atau jalur penyeberangan di Jalan Teuku Nyak Arif, khususnya kawasan depan Kantor Gubernur Aceh.

Menurut Elisa, keberadaan jalur penyeberangan sangat dibutuhkan warga Kota Baru maupun Jeulingke untuk mengakses halte bus Trans Koetaradja.

Warga juga meminta pemerintah bangun jalur pendestrian bagi pejalan kaki di sepanjang Jalan Panglima Nyak Makam.

"Sebagai contoh bagi warga Gampong Kota Baru yang ingin ke Darussalam dengan bus Trans Koetaradja harus menyeberang jalan dulu, sementara risikonya sangat besar," urai dia.

"Sedangkan halte bus berada di Jeulingke, begitu juga sebaliknya jika warga dari Jeulingke mau ke kota haltenya berada di Kota Baru," tuturnya. 

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan pengelolaan Trans Koetaradja saat ini berada di bawah pengelolaan Dinas Perhubungan Provinsi Aceh.

Tapi ia berjanji akan menyampaikan informasi ini kepada Pemko Banda Aceh untuk diteruskan kepada pihak terkait. 

"Informasinya operasional Trans Koetaradja berhenti karena adanya pengecekan teknis kelaikan kendaraan pada seluruh armada sejak awal Januari lalu,” urai dia.

“Kami meminta jika pengecekan bus sudah selesai dan proses tender pemilihan operator bus sudah tuntas, maka Trans Koetaradja segera dioperasikan kembali," kata Farid. 

Farid menambahkan, terkait dengan jembatan penyeberangan dan pendestrian di bahu Jalan T Nyak Arief dan Jalan Panglima Nyak Makam merupakan jalan provinsi.

Oleh karena itu dibutuhkan support dan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh agar aspirasi masyarakat Banda Aceh dapat direalisasikan. 

Hadir dalam reses, Keuchik Gampong Kota Baru. Eddy Erwinsyah, Ketua dan anggota Tuha Peut Gampong (TPG), para ulee jurong, perangkat Gampong Kota Baru, tokoh masyarakat, penggerak PKK, pemuda, dan masyarakat lainnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved