Ramadhan 2024
Ini 3 Versi Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat, 8 Rakaat Tarawih Plus 3 Rakaat Witir
Bulan penuh rahmat, maghfirah dan pengampunan bagi seluruh hambaNya. Pada malam hari dianjurkan melaksanakan sholat tarawih.
Dapat memberikan peluang mendapatkan pahala ibadah lebih banyak melalui salat berjamaah, karena pahala salat berjamaah 27 kali lipat dari salat munfarid.
Sebagaimana diterangkan oleh hadis Nabi saw:
Dari ‘Abdullāh Ibn ‘Umar [diriwayatkan] bahwa Rasulullah saw bersabda: Salat jamaah itu [pahalanya] melebihi salat sendirian dua puluh tujuh tingkat.
(HR al-Bukhārī dan Muslim).
Nabi Saw memang menganjurkan agar salat tarawih dilakukan secara berjamaah.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis:
Dari ‘Ā’isyah Ummul-Mu’minīn r.a. (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw salat pada suatu malam di masjid, lalu beberapa orang lelaki ikut salat bersama beliau.
Kemudian beliau salat [lagi] pada malam berikutnya dan orang bertambah banyak. Kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau keempat, namun Rasulullah saw tidak keluar kepada mereka. Ketika tiba waktu subuh, beliau berkata,
“Saya melihat apa yang kamu lakukan. Aku tidak keluar menemui kalian bukan karena apa-apa, melainkan aku khawatir kalau-kalau hal itu menjadi wajib atas kamu.” Ini terjadi di bulan Ramadhan
(HR al-Bukhari (ini adalah lafalnya), Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’ī, Aḥmad, Ibn Khuzaimah, dan Ibn Ḥibban).
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul 3 Versi Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat, 8 Rakaat Tarawih Plus 3 Rakaat Witir Ramadhan 1445 H,
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.