Konflik Palestina vs Israel

Kejam! Rabi Israel Serukan Pasukan IDF Membunuh Semua Orang di Gaza, Termasuk Bayi dan Lansia

Perlu dicatat, siswa Shirat Moshe bertugas di IDF, meskipun sekolah Yudaisme Ortodoks lainnya menolak kewajiban dinas militer.

Editor: Faisal Zamzami
tangkap layar
Kepala lembaga keagamaan Yeshiva Shirat Moshe di Jaffa, Rabbi Eliyahu Mali meminta murid-muridnya yang bertugas di Pasukan Pendudukan Israel (IDF) untuk membunuh semua orang di Gaza dalam konferensi yang diadakan di yeshiva yang berfokus pada perlakuan terhadap penduduk sipil di Gaza selama perang, Jumat (8/3/2024). 

Lebih lanjut disebutkan bahwa banyak warga Palestina yang masih terjebak di bawah reruntuhan, dan militer Israel menghalangi tim medis dan pertahanan sipil untuk mengakses lokasi yang dibom untuk menyelamatkan para penyintas atau mengambil jenazah yang terkubur di bawah puing-puing.

Seruan untuk membunuh dan membersihkan etnis warga Palestina tidak hanya terbatas pada ekstremis agama saja, namun telah disebarluaskan oleh para pejabat tinggi, menteri, menteri oposisi, dan pasukan Israel.

Seruan Mali tidak menghasut Israel untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di masa depan, namun meyakinkan Israel akan moralitas tindakan yang mereka ambil terhadap penduduk asli Palestina.

8 Keluarga Palestina Dibantai Israel dalam Sehari, Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 30.800 Jiwa

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 30.800 jiwa.

Adapun jumlah korban luka-luka mencapai hampir 72.400 orang, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Jumat (8/3/2024).


Ashraf Al-QUdra, juru bicara kementerian kesehatan Gaza, melaporkan angka-angka itu dalam pembaruan harian mengenai jumlah korban jiwa dan cedera akibat agresi Israel yang sedang berlangsung, yang kini sudah berlangsung selama 154 hari.

“Jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 30.878 orang tewas dan 72.402 orang terluka sejak saat itu. 7 Oktober tahun lalu,” tulis laporan Al-Mamlaka TV mengutip pernyataan tersebut.

8 Keluarga Dibantai dalam 24 Jam Terakhir

Qudra menambahkan, tentara pendudukan Israel melakukan 8 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, yang mengakibatkan 78 korban jiwa dan 104 luka-luka dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, “beberapa korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan,” dan “pendudukan menghalangi tim ambulans dan pertahanan sipil untuk menjangkau mereka.”

Qudra mencatat, 72 persen korban agresi Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Ngotot Serbu Rafah

Di tengah meningkatnya korban jiwa di Gaza karena agresi Israel,

Perdana Menteri Israel, berjanji untuk melanjutkan rencana tentara pendudukan Israel (IDF) menyerang Rafah, wilayah terakhir di Jalur Gaza selatan yang belum diserang dari darat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved