Berita Nasional
Warga Harus Ikat Pinggang Lebih Kencang, Kenaikan Harga Pangan tak Sebanding Dengan Bansos
Warga Harus Ikat Pinggang Lebih Kencang, Kenaikan Harga Pangan tak Sebanding Dengan Bansos
Warga Harus Ikat Pinggang Lebih Kencang, Kenaikan Harga Pangan tak Sebanding Dengan Bansos
SERAMBINEWS.COM - Kondisi perekonomian masyarakat Indonesia tidak baik-baik saja.
Kenaikan harga pangan yang membelenggu Tanah Air membuat masyarakat perlu mengikat pinggang lebih kencang.
Pasalnya, meningkatnya harga pangan dinilai tak sebanding dengan bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah.
Senior Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan penurunan konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan.
Menurutnya, ketidakstabilan pangan ini berdampak ke perekonomian masyarakat.
Baca juga: Sosok Sekeluarga yang Tewas Terjun dari Apartemen, Dikenal Ramah, Ekonomi Memburuk saat Covid-19
“Apalagi, sekarang puasa-Lebaran otomatis harga (tinggi) bukan hanya di satu komoditas, tapi yang lain juga mulai meningkat.
Saya kira ini akan membuat masyarakat harus memperketat ikat pinggangnya terutama masyarakat menengah bawah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/3/2024).
Tauhid menilai, kenaikan harga pangan tak sebanding dengan bansos yang diberikan, menurutnya ini akan membuat masyarakat bawah tak cukup bila hanya menerima bansos.
“Kemarin ada sedikit keterlambatan, otomatis nilai bantuannya tidak signifikan.
Apalagi ketidaktepatan sasarannya cukup tinggi sehingga, nilai bantuan yang diberikan masyarakat menengah bawah itu tidak signifikan,” terangnya.
Baca juga: Apam Pidie vs Ade Pidie Jaya, Mana Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi Rakyat?
Tauhid mengungkapkan, terdapat beberapa solusi untuk mengentaskan prahara ini di antaranya pertama, meningkatkan daya beli dengan mengendalikan inflasi agar tak terlalu tinggi.
“Apalagi bulan ramadan dan juga Lebaran, itu harus benar-benar dikendalikan. termasuk biaya transportasi, kemudian biaya perjalanan dan sebagainya itu harus dikendalikan kenaikannya,” ungkapnya.
Kedua, bansos pada bulan April, Mei dan Juni sebisa mungkin diberikan lebih awal terlebih menjelang Lebaran Idul Fitri.
Sementara itu, lanjut Tauhid, untuk subsidi harus tepat sasaran baik gas 3 kilogram, BBM dan listrik.
Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Tak Ada Lagi PDIP di Kabinet Merah Putih, Ganjar Beri Respon Begini |
![]() |
---|
KSAD Maruli Tegaskan Rekrutmen TNI AD Tidak Perlu ‘Orang Dalam’: Siapapun Bisa Daftar Tanpa Biaya |
![]() |
---|
211 Anggota DPR-RI Sembunyikan Latar Belakang Pendidikan, KPU Sengaja Tutup-tutupi? |
![]() |
---|
Prabowo Rombak Kabinet Lagi, ke Mana Wapres Gibran Saat Pelantikan Menteri? |
![]() |
---|
Telan Korban Jiwa-Kantor Pemerintah Dibakar, Prabowo tak Bentuk Tim Investigasi Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.