Breaking News

Ibu Muda Bunuh Anak Kandung di Bekasi Tidak Sedih dan Tak Menyesal, Polisi Pastikan Proses Hukum

"Saat sadar kita tanyakan, dia tidak menyesal, tidak menyesal karena sudah bunuh anaknya, karena itu ada bisikan gaib menurut dia," ucap Muhammad Fird

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews
Ibu berinisial SNF (26) membunuh anak kandungnya, AAMS (5), di Bekasi, Kamis (7/3/2024). 

SERAMBINEWS.COM, BEKASI - Polisi menyebut ibu muda berinisial NSF (26) yang membunuh anak kandungnya berinisial AAMS (5) di perumahan Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (7/3/2024) tidak menyesal.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian setelah memeriksa wanita berusia 26 tahun tersebut atas kasus pembunuhan yang dilakukannya.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa tersangka NSF.

Saat diperiksa, kata AKBP Firdaus, tersangka NSF terkadang sadar memberikan keterangan.

Namun, ada kalanya ibu dua anak tersebut berhalusinasi.

"Terkadang dia sadar memberikan keterangan, tapi terkadang juga masih berhalusinasi," ungkap Kapolres Bekasi Kota dikutip dari Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Ketika tersangka NSF dalam keadaan sadar, lanjut Firdaus, penyidik tidak melihat raut wajah kesedihan yang ditunjukkan oleh SNF. Bahkan, ungkapnya, pelaku tidak menyesali perbuatannya.

"Saat sadar kita tanyakan, dia tidak menyesal, tidak menyesal karena sudah bunuh anaknya, karena itu ada bisikan gaib menurut dia," ucap Muhammad Firdaus.

Adapun kondisi pelaku SNF saat ini berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat atau IGD.

 
Dia dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (9/3) malam karena melakukan hal berbahaya dengan menyakiti diri sendiri dengan cara membenturkan kepalanya ke dinding hingga mengalami luka saat berada di sel.

Selain membenturkan kepalanya ke dinding, tersangka SNF juga memukul-mukul tembok sel tahanan. AKBP Firdaus menuturkan, saat ini SNF masih dalam perawatan medis lantaran mengalami luka di bagian kepala.

"Luka ada benjolan dan memar di kepalanya, dia juga mukul-mukul pakai tangannya ke tembok," tutur dia.

Lebih lanjut, AKBP Firdaus menuturkan meskipun kondisi SNF tidak menentu, polisi memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan.

"Proses penyidikan juga masih terus berjalan," jelasnya.

Baca juga: Nasib Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Ditahan di Sel Terpisah, Benturkan Kepala dan Tonjok Dinding

Selain memeriksa pelaku, polisi juga akan menggali keterangan dari saksi-saksi lain. Di antaranya suami pelaku atau ayah korban, juga keluarga pelaku lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved