Ramadhan 2024
2 Doa Buka Puasa yang Diajarkan Nabi Muhammad Saw, Simak 5 Amalan saat Berbuka Puasa
Untuk doa buka puasa, ada dua versi doa yang bisa diamalkan oleh umat muslim. Hal itu sebagaimana disebutkan oleh pendakwah kondang Ustad Adi Hidayat.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Buka puasa merupakan momen yang ditunggu-tunggu umat muslim saat menjalankan ibadah puasa.
Selain sebagai batasan untuk mengakhiri puasa, berbuka puasa juga memiliki sederet amalan sunnah berlimpah pahala.
Salah satu amalan yang dianjurkan ialah membaca doa berbuka.
Untuk doa buka puasa, ada dua versi doa yang bisa diamalkan oleh umat muslim.
Hal itu sebagaimana disebutkan oleh pendakwah kondang Ustad Adi Hidayat.
Selain membaca doa buka puasa, ada juga amalan-amalan sunnah lain yang dianjurkan untuk dilakukan saat berbuka.
Lalu apa saja amalan-amalan sunnah tersebut?
Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Baca juga: Doa Buka Puasa Allahumma Laka Shumtu, Kapan Waktu yang Tepat Membacanya?
Doa buka puasa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW
Mengutip Serambinews.com (15/4/2021), Ustad Adi Hidayat pernah memberikan penjelasannya mengenai doa berbuka puasa.
Dalam sebuah tayangan video yang diunggah dari YouTube HR Azhar berjudul 'DOA BERBUKA PUASA YANG BENAR !!', Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua doa buka puasa yang bisa dilakukan umat muslim.
Berikut bacaan doa buka puasa yang dijelaskan Ustad Adi Hidayat.
1. Doa buka puasa pertama

Doa buka puasa pertama yang dijelaskan oleh Ustad Adi Hidayat, merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2357 berikut.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Baca juga: Ramadhan Tiba, Apa Hukumnya Mencium Pipi Pasangan saat Puasa? Ini Penjelasannya
2. Doa buka puasa kedua
Doa buka puasa kedua yang dijelaskan Ustad Adi Hidayat yaitu merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2358.
Berikut doanya.
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'
Artinya:
"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika doa buka puasa pertama diperselisihkan oleh sebagian ulama, ada yang menilai hadist tersebut adalah dhaif, ada juga yang menyatakan sahih.
Sedangkan doa buka puasa yang kedua adalah sahih dan tidak ada yang diperselisihkan.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, dari kedua doa tersebut, ia menyarankan untuk lebih mengutamakan doa puasa yang kedua.
Meski demikian, Ustad Adi Hidayat tidak menyalahkan doa buka puasa yang pertama, lantaran memang ada sandaran hadist meskipun statusnya lebih lemah dari doa buka puasa kedua.
Sementara itu, Ustad Abdul Somad juga pernah menjelaskan, bahwa boleh menggunakan kedua doa tersebut.
"Kedua-duanya boleh dipakai. Yang ngomong bukan Ustadz Somad, tapi Syaikh Ibn 'Utsaimin, ulama Saudi Arabia" ujar Ustad Somad dalam ceramahnya yang diunggah di Facebook Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad 19 Mei 2018, seperti dikutip dari Serambinews.com (17/4/2021).
"Tapi status hadisnya? Hadist Dhaif tetap bisa dipakai, kalau cukup 5 syarat. Pertama Bukan masalah aqidah tauhid, kedua bukan masalah halal haram, ketiga tidak terkait riwayat pendusta, keempat masih bernaung di bawah hadist sahih, kelima untuk motivasi beramal," lanjutnya.
Baca juga: Mana Lebih Dahulu Dilakukan Saat Berbuka Puasa, Minum atau Baca Doa Buka Puasa? Simak Penjelasannya
Saat berbuka puasa, makan/minum dahulu atau baca doa buka puasa?
Mengenai soal ini, ulama Aceh, Abu Syekh H Hasanoel Basri H atau yang akrab disapa Abu Mudi berpendapat, meneguk segelas air serta memakan sebiji kurma merupakan hal yang harus didahulukan ketika sudah masuk waktu berbuka puasa.
Atau dengan kata lain, setelah meneguk segelas air, barulah kemudian kita membaca doa berbuka puasa.
Persoalan ini pun sudah dijelaskan oleh Pimpinan Dayah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah Mesjid Raya (MUDI Mesra) Samalanga, Kabupaten Bireuen, yang videonya diunggah di YouTube Mudi TV.
Berikut tayangan video penjelasan Abu Mudi.
Dalam tayangan di akun Youtube Mudi TV, Abu Mudi menegaskan bahwa meneguk segelar air dan memakan sebiji kurma adalah hal yang harus didahulukan dalam berbuka puasa.
Ini karena dalam doa berbuka puasa, ada kalimat ‘Wa’ala rizqika afthartu’ yang memiliki arti ‘Atas rezeki pemberian-Mu aku telah berbuka’.
“Kalau duluan kita baca doa (berbuka puasa), maka sudah berbohong di situ,” jelas Abu Mudi.
"Karena dalam doa berbuka puasa yang berbunyi ‘Wa’ala rizqika afthartu’, memiliki arti ‘Atas rezeki pemberian-Mu aku telah berbuka’.
“Kenyataannya kan belum (meneguk segelas air),” kata Abu Mudi.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam hal berbuka puasa, meminum dulu sedikit air dan memakan beberapa biji kurma barulah kemudian membaca doa berbuka puasa.
“Jadi, dalam berbuka puasa didahulukan berbuka baru kemudian berdoa. Setelah itu langsung mendirikan shalat, apakah itu sendiri atau berjamaah,” jelas Abu Mudi.
Baca juga: Besok 1 Ramadhan 1445 H, Berikut Niat Puasa Ramadhan lengkap dengan Doa Buka Puasa
5 amalan sunnah saat berbuka puasa Ramadhan
1. Menyegerakan berbuka
Menyegerakan berbuka ketika azan magrib sudah berkumandang adalah amalan sunah yang dianjurkan.
Meski seseorang dapat bertahan tanpa makan dan menunda berbuka, maka sejatinya ia akan kehilangan keberkahan pahala dari mengawalkan waktu berbuka puasa.
Sunnah menyegerakan berbuka sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Sahl bin Sa‘ad, bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Orang akan selalu baik (sehat) apabila ia menyegerakan berbuka.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
2. Berbuka dengan yang manis
Nabi Muhammad SAW menyukai berbuka dengan kurma basah (ruthab).
"Driwayatkan Anas bin Malik, bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat.
Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air." (H.R. Abu Dawud).
Selain kurma, menu berbuka yang disunahkan lainnya adalah susu, Nabi Muhammad bersabda, “Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu.” (H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Jika tidak ada kurma atau susu, makanan-makanan manis lainnya dapat menjadi pengganti.
Meskipun demikian, kandungan gula yang terdapat pada hidangan berbuka juga perlu diperhatikan.
3. Memanjatkan doa saat buka
Momen berbuka puasa adalah waktu doa yang mustajab. Karenanya, disunahkan bagi seorang muslim untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa baik untuk urusan dunianya maupun akhirat.
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Pertama, pemimpin yang adil, Kedua, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, Ketiga, doa orang yang terzalimi.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Baca juga: Ibu Menyusui Juga Bisa, dr Zaidul Akbar Ungkap Resep Minuman Herbal, Kuat Puasa & Beribadah Ramadhan
4. Tidak berlebihan
Puasa sendiri adalah menahan nafsu, untuk itu, saat berbuka kita juga perlu untuk tidak berlebih-lebihan.
Dalil larangan untuk makan terlalu kenyang didasari dari firman Allah dalam Surah al-A'raf: 31, "Makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
Makan berlebihan ketika berbuka bisa jadi menjadikan tubuh lemas, begah, susah berdiri sehingga memantik rasa malas untuk menegakkan salat magrib, isya, hingga tarawih.
5. Memberi makan orang lain untuk berbuka
Momen buka puasa menjadi momen bahagia bagi seorang muslim, akan lebih bahagia lagi jika seorang muslim memberi buka untuk orang lain.
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Betapa melimpahnya kebaikan yang seseorang dapatkan jika membagikan buka puasa kepada beberapa orang.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.