Serambi Ramadhan
Tgk Mustafa Jelaskan 4 Mazhab Tentang Berpuasa Tanpa Sahur, Awas Jangan Sampai Rugi!
Sebelum menjelaskan boleh tidaknya berpuasa tanpa sahur, Tgk Mustafa menjelaskan waktu sahur yang disunnahkan adalah selepas tengah malam.
Sedangkan apabila berpuasa tanpa sahur akan berakibat kepada kesehatan dan juga ibadah. Yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah penurunan sistem imun karena tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi tubuh.
Akibatnya, akan lebih berisiko mengalami berbagai macam penyakit saat puasa, seperti nyeri tenggorokan, diare, flu, dan sembelit.
Dan akan mengganggu semangat beribadah ketika puasa. Padahal salah satu tujuan puasa adalah meningkatkan aktivitas ibadah.
Lalu bagaimana berpuasa tanpa sahur, bolehkah?
Tgk Mustafa menjelaskan, jika sengaja tidak makan sahur, minimal hukumnya khilaf aula, bahkan makruh, jika memberatkan ketika berpuasa.
Jika lupa, asalkan ada niat malam, maka puasanya tetap sah. Jika tidak niat. Maka ada khilfiyah.
Tgk Mustafa juga mengatakan ada penjelasan dari empat madzhab yakni Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali, puasa yang dilakukan tanpa sahur hukumnya tetap sah.
Asalkan, tetap berniat menjalankan puasa dan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.
Jadi, sahur bukan rukun atau wajib puasa. Sahur hanya sunah yang dianjurkan ketika hendak berpuasa.
Tgk Mustafa mengingatkan puasa mesti ada niat, tidak boleh hanya niat diet. Apalagi diet ekstrim, justru menjatuhkan dalam hal-hal bahaya. Atau pelit dan kikir terhadap diri sendiri sehingga puasa tidak sahur, ini bisa berubah ke haram.
Allah memperingatkan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 195:
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya : “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
“Secara umum, puasa tanpa sahur diperbolehkan dalam Islam, namun tetap disarankan untuk menjalankan sahur sebagai bentuk anjuran sunnah dan untuk menjaga kesehatan tubuh. Niat yang tulus dalam menjalankan ibadah puasa juga menjadi kunci utama dalam meraih keberkahan dan ketaqwaan,"
"Dalam menjalankan ibadah, Islam memberikan kemudahan dan memberikan pedoman yang logis serta sesuai dengan kebutuhan manusia, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW” pungkas Tgk Mustafa. (*)
Penulis adalah Siti Masyithah, presenter Serambinews
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.