Inovasi

Kompor dari Limbah Karya Mahasiswa USK dan UIN Raih Runner Up Lomba Tingkat Nasional

Karya itu dibimbing oleh Zahrul Fuady, ST, MT, dosen USK. Hasilnya, mereka meraih Juara 2 pada kategori Zero Waste Solution.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Nabilla Maharani, Nauma Lailla serta satu mahasiswa dari UIN Ar-Raniry, Ihsan Perdana Putra meraih predikat runner-up dalam kompetisi proyek sosial nasional Innovillage, Sabtu (9/3/2024). 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Nabilla Maharani, Nauma Lailla serta satu mahasiswa dari UIN Ar-Raniry, Ihsan Perdana Putra meraih predikat runner-up dalam kompetisi proyek sosial nasional Innovillage, Sabtu (9/3/2024).

Kesuksesan mereka berkat proyek inovasi berjudul pemberdayaan masyarakat gampong pemulung untuk membuat Koran (Kompor Gas Berbasis Sampah Organik Ramah Lingkungan) disertai sensor kebakaran.

Karya itu dibimbing oleh Zahrul Fuady, ST, MT, dosen USK. Hasilnya, mereka meraih Juara 2 pada kategori Zero Waste Solution.

Baca juga: IKATEK - USK Kukuhkan Kepengurusan 2023 – 2027 dan Bahas Strategi Peningkatan Lifting Migas Nasional

Melalui program Koran, Nabilla dan tim menjadikan 15 orang ibu PKK di Gampong Jawa, Kota Banda Aceh sebagai kader.

Para kader dilatih untuk membuat produk berupa biodigester sederhana, yaitu alat pengolahan sampah organik menjadi gas pengganti LPG serta cara mengoperasikan sensor kebakaran berbasis Internet of Things (IoT).

Selain itu, tim ini turut menggandeng dukungan dari berbagai organisasi untuk meningkatkan manfaat bagi masyarakat.

Melalui kolaborasi dengan Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), tim ini memberikan pelatihan pertolongan pertama pada luka bakar.

Lalu berkolaborasi dengan Fastana USK dalam memberikan pelatihan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran kepada kader ibu PKK Gampong Jawa.

Selain itu, tim ini juga telah berhasil membuat buku petunjuk teknis pembuatan biodigester sederhana.

Ketua Tim Koran, Nabila mengaku bersyukur dengan adanya Innovillage 2023.

Kehadiran ajang ini, menurutnya telah memberi ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi dan bekerja sama mengatasi permasalahan dengan pendekatan teknologi.

"Begitu banyak pengalaman dan insight baru yang kami dapatkan selama menjalankan program. Kami didorong untuk mampu berpikir kreatif dan inovatif disamping secara tidak langsung telah mengasah diri untuk terjun di tengah-tengah masyarakat mencari dan menjawab permasalahan yang mereka hadapi," tutur Nabila.

Lebih jauh, Koordinator Rakan-Smong Gen-A itu juga menyampaikan, bahwa kolaborasi lintas jurusan bahkan universitas, menjadi faktor penting untuk meraih manfaat yang lebih luas.

Pada hari penganugerahan, Nabila dari Tim KORAN juga berkesempatan bertemu dan sharing bersama tim lain yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia sebagai penerima penghargaan yang sama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved