Inovasi
Tim Dosen dan Mahasiswa FIKes UUI Latih Warga Rumpet Olah “Boh Kala” Jadi Produk Anti Nyamuk Alami
Program ini hadir sebagai solusi alternatif bagi masyarakat untuk mencegah penyakit Demam
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR – Tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Pembuatan Anti Nyamuk Alami Boh Kala” di Desa Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (2/10/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim dosen FIKes yang terdiri atas Bd Chairanisa Anwar SST MKM (Dosen Prodi Kebidanan), apt Siti Samaniyah SFarm MFarm (Dosen Prodi Farmasi), dan Finaul Asyura SKM MKM (Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat).
Program ini hadir sebagai solusi alternatif bagi masyarakat untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kasusnya terus meningkat di wilayah tersebut.
Baca juga: UUI-Ditjen GTKPG Teken MoU Nasional jadi Penyelenggara Program S-1/D-4 Guru Lewat RPL Afirmasi
Ketua tim, Chairanisa Anwar, menjelaskan bahwa meski fogging dan program 3M rutin dilakukan, nyamuk Aedes aegypti tetap menjadi ancaman serius.
“Selama ini masyarakat lebih banyak menggunakan produk anti nyamuk berbahan kimia yang berisiko bagi kesehatan dan lingkungan. Padahal, Desa Rumpet memiliki potensi tanaman Boh Kala atau buah kecombrang yang kaya minyak atsiri dan terbukti memiliki sifat repelen alami terhadap nyamuk, namun belum dimanfaatkan secara optimal,” jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut, tim dosen FIKes UUI bersama mahasiswa memperkenalkan teknik sederhana pembuatan spray gel anti nyamuk berbahan dasar minyak atsiri bunga kecombrang.
Proses dimulai dari destilasi bunga kecombrang segar untuk memperoleh minyak atsiri, lalu diformulasikan dengan bahan tambahan untuk formula spray gel seperti carbopol, gliserin, propilen glikol, trietanolamin, dan aquadest.
“Hasil akhirnya nanti dikemas dalam botol spray gel 30 ml yang praktis dipakai sehari-hari,” tambah Chairanisa.
Chairanisa menyebutkan Boh Kala atau buah kecombrang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan anti nyamuk berbahan kimia.
“Selain aman digunakan untuk anak-anak maupun lansia, aromanya juga memberikan efek relaksasi seperti aromaterapi. Berbeda dengan produk kimia yang meninggalkan residu berbahaya, spray gel alami ini ramah lingkungan serta memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman lokal,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat setempat menyambut baik kegiatan ini.
“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Ternyata bunga kecombrang ini bisa diolah menjadi produk kesehatan. Semoga bisa terus dikembangkan sebagai usaha rumahan di desa kami,” ungkap Ketua PKK Cahaya Rizki Desa Rumpet Zulfariani.
Selain tim dosen FIKes, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi Farmasi UUI, yakni Intan Saumi dan Muhammad Rizky Ananda, serta mendapat dukungan penuh dari perangkat desa dan masyarakat yang diikuti oleh 25 anggota PKK setempat.
Melalui kegiatan pengabdian ini, Universitas Ubudiyah Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi kesehatan yang aman, ramah lingkungan, serta mampu mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal.(*)
Kreatif! Mahasiswa USK Olah Ampas Kopi Jadi Sabun Cuci Tangan |
![]() |
---|
Kompor dari Limbah Karya Mahasiswa USK dan UIN Raih Runner Up Lomba Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Aceh Barat Jadi Pilot Project Pengembangan Model Inovasi Penanggulangan Kemiskinan |
![]() |
---|
Ciptakan Perangkat Intravagina pada Ternak, IPB University Patenkan Hasil Riset Alumnus USK |
![]() |
---|
Dosen Teknik Sipil Abulyatama Manfaatkan Limbah Kaca Menjadi Produk Konstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.