Berita Subulussalam

Terkait Jalan Nasional yang Amblas di Subulussalam, PPK 2.6 Subulussalam Lapor ke Satker PJN 2

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wil II PPK 2.6 telah menindaklanjuti kondisi ruas jalan nasional yang amblas dan terancam putus di Kota Subulussalam

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
KONDISI badan jalan Nasional penghubung Aceh Medan amblas di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Foto direkam, Sabtu (16/3/2024) 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wil II PPK 2.6 telah menindaklanjuti kondisi ruas jalan nasional yang amblas dan terancam putus di Kota Subulussalam.

Hal itu disampaikan Kepala PPK 2.6 Firdaus kepada Serambinews.com Minggu (17/3/2024) menanggapi penanganan jalan amblas di Kota Subulussalam.

Firdaus membenarkan sejumlah titik badan jalan nasional di wilayah kerjanya rusak parah akibat amblas termasuk yang nyaris putus di Kota Subulussalam.

Untuk masalah ini, kata Firdaus pihaknya telah menindaklanjuti dengan mengajuan ke satker PJN 2.

“Setiap ada pergerakan atau longsor tambahan saya terus membuat laporannya ke Satker PJN 2 agar lebih cepat perhatian ataupun untuk ploting dana,” kata Firdaus.

Baca juga: Dua Titik Badan Jalan Nasional di Subulussalam Terancam Putus, Dampak Amblas Sejak 2023

Bukan hanya di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan Kota Subulsusalam, namun semua lokasi yg di ruas Subulussalam sampai  ke Manduamas, Tapanuli Tengah sudah didata dan dilaporkan ke Satker.

Seperti diberitakan, puluhan meter badan jalan nasional di Kota Subulussalam penghubung Aceh menuju Sumatera Utara kondisinya makin parah bahkan terancam putus.

Pantauan Serambi di lapangan, Sabtu (16/3/2024) salah satu titik jalan nasional yang amblas tahun lalu berada di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Ada sekitar 25 meter badan jalan nasional yang amblas Senin 11 Desember 2023 lalu kini makin kritis dan menyisakan setengah aspal di sana.

Di lokasi tersebut arus lalu lintas hanya dapat satu jalur. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki walaupun kondisinya semakin parah.

Baca juga: Performa Akademik USK Peringkat 11 se-Indonesia, Peringkat 1 Sumatera

Di lokasi hanya tampak dipasang tanda bahaya sebagai pembatas badan jalan dengan jurang agar pengendara berhati-hati.

Sementara dua titik lagi berada di Kecamatan Simpang Kiri, badan jalan Nasional yang amblas berada di Desa Tangga Besi tepatnya dekat Mapolres Subulussalam serta satu titik lagi berada menjelang Kugdong.

Kondisi di Kecamatan Simpang Kiri yakni menjelang Kugdong sangat parah karena hanya menyisakan sekitar 2.5 meter aspal.

Sementara pada posisi kedalaman amblas yang membentuk jurang, air kerap mengalir sehingga memicu terjadinya gerusan susulan pada sisa badan jalan yang saat ini dimanfaatkan lintasan kendaran.

Apalagi, lokasi Desa Cepu merupakan kawasan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas selama ini lantaran di sana pengendara biasa berada di titik lelah.

Baca juga: Besok, DKPP Periksa Anggota KIP Langsa Iqbal Suliansyah

Setengah badan jalan Nasional tersebut ambruk total. Sementara ada 25 meter badan jalan disekitarnya juga rawan ambruk.

Informasi lain, seorang pengendara sempat terjatuh ke jurang bersama sepeda motornya di lokasi jalan ambruk.

Korban bernama Ridwan (25) warga Jabi-Jabi Kecamatan Sultan Daulat. Korban tergelincir ke jurang saat melintas dari Sidikalang hendak pulang menuju Sultan Daulat.

Beruntung, korban yang masuk ke dalam jurang itu bersama sepmor Yamaha Vega ZR, Nomor Polisi (Nopol) BK 5809 AAJ berhasil selamat.

Hingga kini arus lalu lintas hanya mengandalkan sisa badan jalan yang utuh karena separuhnya telah ambruk. (*)

Baca juga: Perbanyak Amal Ramadhan dengan Shalat Dhuha, Ini Waktu Terbaik Untuk Sholat Dhuha Menurut Buya Yahya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved