Ramadhan 2024
Waktu Dimulainya Malam Lailatul Qadar, Apa Saja Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Seribu Bulan?
Salah satunya ialah untuk memperoleh pengampunan seperti yang disebutkan pada hadis Abu Hurairah, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beriku
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Bulan ramadhan 1445 H sudah berlangsung selama sepuluh hari.
Merujuk pada ketentuan pemerintah tentang jadwal puasa Ramadhan 2024, pada hari ini, Rabu (21/3/2024) umat muslim sudah memasuki 10 Ramadhan 1445 H.
Dengan demikian, sudah sepekan lebih umat muslim menjalani ibadah puasa ramadhan.
Hal ini juga menandakan tidak lama lagi, umat muslim akan berhadapan dengan malam lailatul qadar.
Malam lailatul qadar merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim setiap bulan ramadhan tiba.
Sebagaimana diketahui, malam lailatul qadar disebutkan sebagai malam yang lebih baik dari malam seribu bulan.
Malam lailatul qadar merupakan salah satu keistimewan dari bulan Ramadhan dimana pada malam ini diturunkan Alquran.
Selain itu, ada banyak keutamaan lain dari malam lailatul qadar.
Baca juga: Makna Lailatul Qadar, Malam di Bulan Ramadhan saat Banyak Malaikat Turun ke Bumi
Salah satunya ialah untuk memperoleh pengampunan seperti yang disebutkan pada hadis Abu Hurairah, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut.
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901).
Dengan segala keutamaan itu, maka sangatlah wajar jika umat muslim berlomba-lomba agar bisa meraih malam lailatul qadar.
Namun pertanyaannya, kapan tepatnya malam lailatul qadar itu terjadi?
Mengenai persoalan malam lailatul qadar sebenarnya sudah banyak dijelaskan oleh para pendakwah dan tokoh-tokoh agama.
Termasuk diantaranya pendakwah nasional Ustadz Abdul Somad.
Lalu bagaimana penjelasan Ustad Abdul Somad soal malam lailatur qadar?
Berikut penjelasannya sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com.
Baca juga: 5 Keutamaan Ramadan Bulan Puasa hingga Lailatul Qadar
Waktu terjadinya malam lailatul qadar
Mengutip Serambinews.com, penjelasan Ustad Abdul Somad soal malam lailatul qadar disampaikan dalam sebuah video yang pernah diunggah oleh Channel Youtube Mutiara Islam (21/6/2018).
Dai yang akrab disapa UAS ini mengatakan, malam lailatul qadar akan terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Ciri-ciri orang mendapat malam lailatur qadar
Disamping menjelaskan waktu terjadinya malam lailatul qadar, Ustad Abdul Somad juga mengungkapkan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.
Adapun ciri-ciri atau tanda orang yang mendapatkan malam tersebut menurut penjelasan UAS, yakni terjadi perubahan dari orang tersebut.
Perubahan yang dimaksud, kata UAS, bukanlah perubahan fisik.
Melainkan perubahan perilaku.
"Seperti apa orang yang mendapatkannya? Ada perubahan," ujar UAS.
"Bukan setelah dapat lailatul qadar jadi tukang ngomong, 'Alhamdulillah kemarin saya dapat lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang," sambungnya.
"Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.
Baca juga: Benarkah Wanita Haid Tak dapat Lailatul Qadar? Buya Yahya : Tetap Hidupkan Malam dengan Amalan Ini
Kemudian UAS memberikan contoh perubahan yang dimaksud dari orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.
Dicontohkan seperti seorang wanita sebelumnya tidak memakai jilbab.
Tapi setelah wanita tersebut melakukan iktikaf ia tidak pernah lagi melepaskan jilbab dari kepalanya.
Atau seorang bapak yang dulunya memiliki sifat yang sangat pelit.
Namun setelah mendapatkan malam lailatul qadar, ia selalu menyumbangkan sedekahnya setiap lewat di kotak amal.
Amalan malam lailatul qadar
Selain itu, Ustad Abdul Somad juga membagikan amalan yang dikerjakan pada malam lailatul qadar.
Ia mengatakan, malam lailatul qadar sebaiknya diisi dengan qiyam.
Qiyamul lail yang dimaksud yaitu dengan mengerjakan shalat sunat malam, membaca al-qur'an, mendengarkan tausiah, dzikir dan bermuhasabah atau merenung dan memikirkan kesalahan yang telah diperbuat.
UAS kemudian menambahkan agar tetap menjaga air wudhunya jangan sampai putus pada saat melewati malam lailatul qadar.
Jika air wudhu terputus atau batal, kata UAS, maka segera berwudhu kembali.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Shalat Lailatul Qadar
Kapan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar
malam seribu bulan
Serambinews
Serambi Indonesia
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.