Pemilu 2024
Panwaslih Aceh Ucap Terimakasih kepada Netizen, Berkat Pengawasannya, Pelanggaran Pemilu Terbongkar
Pasalnya, berkat pengawasan warga yang merekam langsung dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di lapangan, kemudian memosting ke media sosial, sehingga kasus
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Pasalnya, berkat pengawasan warga yang merekam langsung video dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di lapangan, kemudian memosting ke media sosial, sehingga kasus jadi viral karena ramai-ramai 'diserbu' netizen.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisioner Panitia Pengawasan Pemilihan atau Panwaslih Aceh, Maitanur, mengucap terimakasih kepada warga.
Pasalnya, berkat pengawasan warga yang merekam langsung video dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di lapangan, kemudian memosting ke media sosial, sehingga kasus jadi viral karena ramai-ramai 'diserbu' netizen.
Hal ini menjadi salah satu bentuk pengawasan paling efektif.
Oleh karena itu, ucapan terimakasih juga ia sampaikan kepada netizen dan wartawan atau media massa yang merespon serius setiap dugaan pelanggaran Pemilu 2024 yang viral di medsos melalui pemberitaan lanjutan.
Panwaslih pun menindaklanjuti serius setiap dugaan pelanggaran Pemilu yang dibuktikan dengan memprosesnya, sehingga dugaan pelanggaran itu terbongkar.
Kemudian Panwaslih merekomendasikan kepada penyelenggara Pemilu untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) atau pembetulan rekapitulasi penghitungan suara yang diduga melanggar tersebut.

Baca juga: Wakil Ketua Bapilu Partai Aceh: Panglima TNI Harus Paham Aceh
Demikian antara lain disampaikan Maitanur saat menjadi pemateri dalam acara “Konsolidasi Media dalam Rangka Penguatan Pemberitaan Hasil Pemilu 2024” yang digelar Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI di Ben Jawas Resto & Cafe, Banda Aceh.
Acara diikuti puluhan wartawan, aktivis pemantau pemilu, dan mahasiswa ini digelar jelang berbuka puasa hingga buka puasa bersama, Sabtu (23/3/2024).
Sedangkan pematerinya selain Maitanur, juga akademisi Teuku Kemal Pasya dan Wakil Ketua Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPD) yang juga Pewarta Media Indonesia, Yakub Pryatama SIkom.
Adapun moderator acara ini aktivis perempuan Aceh, Gilang Destika.
Maitanur menyebutkan salah satu contoh peran warga dalam pengawasan dugaan Pemilu, seperti yang terjadi di salah satu TPS di Pidie Jaya saat seorang Caleg DPRK membawa sejumlah surat suara sudah tercoblos dalam sekantong plastik.
Kemudian oknum caleg itu memasukkannya ke dalam kotak suara.
"Nah, perkara ini awalnya direkam seorang warga menggunakan kamera ponselnya, kemudian viral di media sosial yang juga diikuti dengan pemberitaan lanjutan oleh media massa.
Baca juga: Terkendala Pembebasan Lahan, Pembangunan Jalan Tol Sibanceh di Kawasan Padang Tiji Terhenti
Tentu Panwaslih dan jajaran dari awal melihat rekaman video ini langsung menindaklanjutinya dengan memproses hingga merekomendasikan PSU dan akhirnya PSU pun digelar oleh KIP Pidie Jaya di TPS tersebut," kata Maitanur.
PKS Banda Aceh Bagi Rp 606 Juta Dana Kasih Sayang untuk Caleg tak Terpilih di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Daftar Tugas Anggota KPPS 1 Sampai 7 dan Jumlah Gajinya, Berikut Link Download Tulisan di TPS |
![]() |
---|
Pj Bupati dan Kapolres Aceh Timur Pantau Proses Penghitungan Ulang Surat Suara Pemilu di Kantor KIP |
![]() |
---|
Golkar Optimis Dapat Satu Kursi DPRA Seusai Perhitungan Ulang Surat Suara Pemilu 2024 di Aceh Timur |
![]() |
---|
Penghitungan Ulang Surat Suara di Pidie Jaya di Kantor Bupati, Ikut Dimonitoring KPU & Bawaslu Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.