Bimtek PPIH
Tutup Bimtek PPIH 2024, Menteri Agama Yaqut: Layani Jamaah Haji Indonesia Layaknya Saudara Terdekat
Para petugas PPIH Tahun 2024 diingatkan agar melayani jamaah haji Indonesia sebaik mungkin layaknya...
Penulis: Khalidin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Khalidin I Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Para petugas PPIH Tahun 2024 diingatkan agar melayani jamaah haji Indonesia sebaik mungkin layaknya saudara terdekat.
Pesan tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menutup acara Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024).
Gus Men menyatakan tidak perlu mengulang-ngulang apa yang disampaikan para narasumber saat bimtek berlangsung selama 10 hari terkait komitmen para petugas haji.
Namun, kata Gus Men, para petugas haji harus mampu memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan baik.
Pasalnya kata Gus Men, ada 30.000 pendaftar petugas haji tapi yang terpilih adalah para peserta bimtek yang berjumlah 1.120 orang.
“Manfaatkan dengan baik kesempatan. Bapak ibu bukan hanya dimampukan tapi juga jadi orang terpilih dari sekian banyak yang ingin menjadi petugas haji,” kata Gusmen.
Ada 30 ribu pendaftar petugas haji. Pendaftarnya banyal sekali, dan bapak ibu terpilih menjadi petugas haji tanpa melalui antrean. Maka syukuri untuk melayani jamaah. Siapkan otot tangan, kaki untuk membantu jamaah.
Untuk itu, kata Gus Men, para petugas haji harus memperlakukan jamaah haji seperti saudara sendiri, orang tua sendiri.
“Anggap jamaah sebagai orang terdekat. Perlakukan jamaah seperti saudara, orang tua sendiri, kakak, adik. Jadi harus memberikan bantuan.
Jangan asyik sendiri, jangan karena punya kesempatan beribadah tapi melupakan tugas utama yakni membantu jamaah,” pesan Gus Men.
Gus Men juga menegaskan kembali komitmen terkait pelayanan dengan mengutamakan jamaah lansia yang mencapai 40 ribu. Pelayanan terhadap jamaah lansia menurut Gus Men merupakan program khusus.
Sebelumnya Gus Men sempat berseloroh keberadaan Dirjen PHU dari Muhamamadiyah rasa NU.
Dikatakan, orang muhammadiyah itu tertib, sehingga di bawah kekepimpinan Prof DR Hilman Latief diharapkan jamaah Indonesia yang banyak Insha Allah akan bisa tertib.
“Karena bapak Kiai Prof DR Hilman ini, walau Muhamadiyah tapi amaliahnya tetap NU,” ujar Gusmen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.