Berita Aceh Barat
Warga Suak Nie, Aceh Barat Pindah Paksa Rohingya dari Markas PMI
Namun setelah dilakukan negosiasi, puluhan wanita Rohingya akhirnya dimasukkan ke dalam truk Satpol PP dan WH dan dibawa sementara ke Aula Bappeda...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Teriakan dan gedoran jendela membuat mereka terdiam dan tertunduk lesu.
Sebagian berdoa sambil menadahkan tangan ke atas karena terkejut.
Pasalnya, mereka baru saja mengalami musibah akibat terbaliknya kapal dan menyebabkan puluhan rekan dan saudara mereka meregang nyawa di laut.
Sementara itu, di hari kelima sudah 13 dari etnis Rohingya ditemukan sudah menjadi mayat dan bergelimpangan di laut Aceh Jaya dan Aceh Barat.
Baca juga: Enam Jasad Rohingya yang Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya Berjenis Kelamin Perempuan
Salah satu pelaku aksi demo M Nasir menyebutkan, bahwa selama keberadaan Rohingya menurutnya, banyak masyarakat Suak Nie merasa resah terhadap keberadaan etnis tersebut.
Selain itu kata M Nasir, melihat pengalaman dari kabupaten lainnya, setelah dibantu banyak tidak berterima kasih.
“Yang kami tagih sekarang perjanjian dengan pemerintah menempatkan mereka di Markas PMI hanya 5 hari saja. Ini sudah 6 hari, makanya kami datang, dan pihak gampong tidak ada koordinasi dengan kami masyarakat untuk penempatan Rohingya,” kata M Nasir.
Sementara Asisten I Setdakab Aceh Barat, T Samsul Alam yang juga juru bicara terkait Rohingya menyebutkan, bahwa hingga terjadi pemindahan etnis Rohingya dari Markas PMI ke Kantor Bupati disebabkan adanya miskomunikasi.
Menurut, ada warga yang masih kurang pemahamannya terhadap etnis Rohingya.
Sebab selama ini banyak yang viral di media massa, terkait bagaimana sikap sebagian Rohingya yang tidak memahami adat istiadat orang Aceh.
Misalnya kata T Samsul Alam, adanya penolakan makanan yang diberikan oleh masyarakat Aceh terhadap etnis Rohingya.
Sehingga terkesan tidak bisa menghargai adat budaya orang Aceh, makanya warga Suak Nie kurang bisa menerima kehadiran etnis tersebut.
Disebutkan, untuk makanan atau konsumsi para Rohingya tersebut ditangani oleh pihak UNHCR dan IOM, sumbangan dari masyarakat dan dari pemerintah sesuai kemampuan yang ada.
“Untuk sementara mereka kita tempatkan di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat,” kata Samsul Alam.
Baca juga: 10 Mayat Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh Jaya dan 1 di Laut Aceh Barat
UNHCR: Pemindahan Tergantung Pemerintah Daerah
Berbulan-bulan Konflik dengan Gajah, Warga Aceh Barat Kini Bisa Bernapas Lega |
![]() |
---|
Dua Syech Arab ‘Jadi Guru’ di MAN 1 Aceh Barat, Tekankan Hal Penting Ini Kepada Siswa |
![]() |
---|
Bupati Antar Camat ke Tempat Tugas Baru, Ingatkan 3 Ancaman yang Merusak Rakyat |
![]() |
---|
Kemenag Aceh Barat Ingatkan Warga Agar Anak tak Menikah Lewat Qadhi Liar |
![]() |
---|
Kemenag Aceh Tinjau Pelaksanaan ANBK di Sejumlah Madrasah Aceh Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.