Ramadhan 2024

Sahkah Puasa Jika Mandi Wajib Setelah Subuh? Simak Penjelasan Buya Yahya

Bagaimana jika seseorang tidak memiliki waktu untuk mandi besar sebelum waktu subuh tiba? Apakah puasa tetap sah?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Tribun network
Ilustrasi mandi. Apakah Sengaja Mandi di Siang Hari Bisa Membatalkan Puasa ? Ini Penjelasan dan Hukumnya (Tribun network) 

SERAMBINEWS.COM - Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan oleh umat Muslim selama sebulan penuh setiap tahunnya.

Selama bulan puasa, umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Lalu bagaimana dengan kondisi seseorang yang memiliki hadas besar, seperti mimpi basah atau hubungan suami istri, apakah diwajibkan untuk mandi junub sebelum puasa dimulai yakni pada saat telah memasuki waktu subuh?

Saat seseorang berada dalam keadaan junub atau memiliki hadas besar, maka tentunya ia harus melakukan mandi wajib atau mandi besar terlebih dahulu agar shalatnya sah dan diterima oleh Allah SWT.

Lalu bagaimana dengan puasa? Bagaimana jika seseorang tidak memiliki waktu untuk mandi besar sebelum waktu subuh tiba? Apakah puasa tetap sah? Bagaimana hukum junub setelah subuh di bulan puasa?

Pertanyaan tersebut seringkali muncul terutama bagi mereka yang memiliki jadwal kerja yang padat atau terlambat bangun tidur sehingga tidak sempat mandi besar atau mandi junub sebelum waktu subuh tiba.

Baca juga: Apakah Sah Puasa Kalau belum Mandi Junub hingga Lewat Waktu Subuh, Ini Penjelasan Buya Yahya

Dalam sebuah video Buya Yahya menjawab yang ditayangkan di youtube Al Bahjah TV, terdapat seorang jamaah yang bertanya kepada Buya Yahya selaku ulama pengasuh LPD Al Bahjah tentang kondisi orang yang junub atau memiliki hadas besar dan tidak sempat mandi jubub sebelum waktu subuh tiba, apakah tetap sah puasanya?

Buya Yahya menjawab bahwa puasanya tetap sah karena hal tersebut bukan termasuk sembilan hal yang membatalkan puasa, bahkan apabila kita di siang hari kemudian mimpi basah dan tentunya kita harus melakukan mandi junub di waktu sedang berpuasa bukan? tentunya puasa kita tetap sah.

Maka apabila anda dalam keadaan junub atau hadas besar setelah berhubungan suami istri di malam hari, silahkan mandi junub setelah waktu subuh tiba, puasanya tetap sah.

Buya Yahya berkata bahwa yang tidak boleh itu adalah hubungan suami istri atau bersenggama setelah waktu subuh di bulan ramadhan.

Hal ini akan dianggap dosa besar dan dapat membatalkan puasa. Jika hal ini terjadi, maka pasangan tersebut harus mengqadha puasanya dan mendapat hukuman puasa dua bulan berturut-turut.

Baca juga: Bayi Baru Lahir Apa Tetap Wajib Bayar Zakat Fitrah? Simak, Ini Penjelasan UAS dan Buya Yahya

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved