Bireuen

Sebanyak 28 Anak Yatim Desa Bireuen Meunasah Capa Dibelikan Baju Lebaran

Program tali asih perdana tahun ini dilaksanakan untuk membantu anak yatim di Desa Bireuen Meunasah Capa.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Sejumlah anak yatim warga Desa Bireuen Meunasah Capa, Kota Juang Bireuen, Kamis (28/3/20240 bersama keluarga berbelanja baju lebaran di Suzuya, Bireuen program tali asih desa setempat. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Dalam menyenangkan anak yatim, perangkat Desa Bireuen Meunasah Capa, Kota Juang Bireuen bersama masyarakat, membelikan mereka baju lebaran serta membawa mereka jalan-jalan dan masuk Suzuya Bireuen

Para anak yatim berjumlah 28 orang di desa tersebut kata Zulkarnaen kepada Serambinews.com, Kamis (28/3/2024) awalnya berkumpul di kantor kepala desa, kemudian dibawa ke Suzuya.

Dibawanya ke Suzuya yang didampingi keluarganya untuk membeli baju baru, setiap anak mendapat biaya Rp 500 ribu/anak untuk membeli baju mereka.

Amatan Serambinews.com, para anak yatim didampingi keluarganya memilih baju yang disukai mereka, mereka juga dibantu perangkat desa dan ibu PKK dalam memilih baju untuk anak yatim. Usai baju diperoleh mereka bawa ke kasir dan dilakukan pembayaran oleh perangkat desa. Setiap anak mendapatkan kupon Rp 500 ribu. 

“Mereka didampingi keluarga memilih sendiri mana baju dan celana yang suka begitu juga yang
perempuan mereka pilih sendiri,” ujar Zulkarnaen didampingi Ery Syahrizal, tuha peut gampong.

Usai berbelanja di Suzuya, para anak yatim diberi kesempatan bermain di arena game Suzuya, kemudian keliling Bireuen dengan kendaraan odong-odong dan terakhir buka puasa bersama di salah satu café kawasan Bireuen Meunasah Capa.

Keuchik mengatakan, mengajak anak yatim ke Suzuya dan kegiatan lainnya adalah program tali asih perdana tahun ini dalam hal membantu anak yatim. “Ini tahun pertama dan berharap tahun depan program tali asih terlaksana lagi,” ujarnya.

Keuchik mengatakan, program  tali asih adalah bentuk perhatian dari perangkat desa dan masyarakat terhadap para anak yatim. “Desa dan masyarakat bertanggungjawab terhadap anak yatim yaitu menjaga dan mendidik dengan baik demi kemakmuran masyarakat dan kemajuan desa,” ujarnya.

Langkah pertama yang dilakukan tersebut kata keuchik mendapat dukungan penuh dari masyarakat maupun donator lainnya dan berbagai elemen masyarakat ikut berpartisipasi membantu dan mendukung program tali asih.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved