Perang Gaza

Sapi Merah Yahudi Mulai Besar, Tinggal Menunggu Waktu Disembelih untuk Bisa 'Robohkan' Masjidil Aqsa

Artinya untuk membangun kuil tersebut maka Masjidil Al-Aqsa harus dirobohkan lebih dulu menurut apa yang dipahami oleh orang-orang Yahudi.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/MEE / Daniel Hilton).COM
Sapi dara merah disimpan dalam pena di taman arkeologi di pemukiman Tepi Barat (MEE / Daniel Hilton) 

Penelitian oleh seorang profesor di Universitas Bar Ilan diperkirakan bahwa abu satu sapi dapat dibuat menjadi air pembersih yang cukup untuk pemurnian 660 miliar.

“Salah satu masalah utama adalah Wakaf, ” kata Fishman, merujuk pada anugerah Islam yang dikelola Yordania yang mengelola Al-Aqsa.

“Wakaf mendapat banyak uang dari Yordania dan saya tidak berpikir mereka ingin menyerah.”

Menurut Fishman, langkah-langkah kecil perlu diambil untuk mengamankan kehadiran Yahudi di Temple Mount.

“Komunitas Muslim sangat terluka sekarang, dan kita harus peka,” katanya.

“Yang kami inginkan hanyalah altar kecil.”

Beberapa aktivis Kuil Ketiga dan rabi sebelumnya telah berusaha melakukan pengorbanan ritual di halaman Al-Aqsa saat Paskah, hanya untuk ditolak oleh tentara Israel.

“Mungkin Wakaf dapat dibujuk untuk membantu mengumpulkan penawaran dan mengumpulkan uang dengan cara itu,” kata Fishman.

“Tentu saja, tidak semua orang bisa datang dengan sesuatu untuk dikorbankan, itu akan menjadi pertumpahan darah. Tapi saya percaya ada perbedaan antara apa yang dikatakan Wakaf di depan umum dan pribadi, dan itu bisa diyakinkan.”

Sebagai tanggapan, juru bicara Waqf Firas al-Debs mengatakan kepada MEE:

“Biarkan mereka mengatakan apa pun yang mereka inginkan dalam konferensi mereka. Waqf selalu menekankan dalam pernyataannya pendapat yang menentukan bahwa Masjid Al-Aqsa hanya untuk Muslim dan tidak menerima kemitraan atau divisi.

“Tidak ada nilai dalam apa yang dibahas dalam konferensi ini selama mereka tidak resmi," tambahnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved