Berita Bireuen

Sebagian Lantai Jembatan Rangka Baja Peudada Bireuen Rusak

Butuh dana sebesar Rp 5 miliar anggaran untuk penanganan kerusakan jalan pada lantai bentang delapan di dalam jembatan rangka Peudada

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Jembatan rangka baja Peudada Bireuen di ruas jalan nasional kawasan Desa Meunasah Pulo, dan Blang Kubu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen mengalami kerusakan pada bentang delapan lantai jembatan. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sebagian lantai jembatan rangka baja Peudada Bireuen yang berlokasi di ruas jalan nasional kawasan Desa Meunasah Pulo, dan Blang Kubu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen
mengalami kerusakan. 

Kerusakan memang tidak terlihat nyata, karena kerusakan terjadi pada bentang delapan pada jembatan atau bagian tengah jembatan  tersebut, sebagian badan jalan juga rusak. 

“Kalau jalan kaki di atas jembatan sangat terasa goyangnya jembatan, tetapi kalau dengan sepeda
motor apalagi kendaraan roda empat tidak terasa adanya kerusakan bagian bawah jembatan,” ujar seorang warga kepada Serambinews.com, Kamis (28/3/2024).

Kerusakan jembatan rangka baja Peudada sebagaimana diinformasikan warga dibenarkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2/Aceh, T Hermansyah. 

Disebutkan, kondisi jembatan rangka baja Peudada rusak, namun masih bisa dilintasi kendaraan. 

Baca juga: MPU Aceh Imbau Warga Baca Qunut Nazilah untuk Palestina di Bulan Ramadhan

“Butuh dana sebesar Rp 5 miliar anggaran untuk penanganan kerusakan jalan pada lantai bentang delapan
di dalam jembatan rangka Peudada, berada di jalan nasional Banda Aceh - Medan,” ujarnya.

Pihaknya kata T Hermansyah, sudah  mengusulkan kepada Satker dan balai untuk meminta dana khusus, terutama untuk perbaikan dibentang delapan seperti diketahui kondisi jalan sudah rusak parah pada lantai jembatan.  

T Hermansyah mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali sudah melakukan maintenance (perawatan-red) dengan rehab biasa, rehab minor ternyata memang tidak bisa. 

"Setelah kita cek dari bekas lobang lantai jembatan, itu zaman dulu karena dia pakai plat bondek besinya cuma satu lapis, diameter 10 dan jarak 20 cm," ungkap Hermansyah.

Baca juga: Reka Ulang Kasus Dibunuh Pedagang Ayam di Caleu Pidie, Polisi Ungkap Fakta Baru

Sehingga dengan kondisi beban lintas dan traffic (kondisi lalu lintas) saat ini tidak cukup lagi.

 "Mungkin saat dibangun tahun 1993 itu masih cukup, sedangkan saat ini truk yang melintas berat sekali muatannya,” ujarnya. 

Ditambahkan, penanganan pihaknya sudah mengajukan surat permohonan dana penggantian lantai jembatan pada bentang 80 dulu karena pada bentang tersebut yang paling krusial dan paling panjang.

Penanganan butuh dana Rp 5 miliar juga nanti dilakukan penguatan stinger, baut-baut jembatan  kembali dikencangkan dan sebagian perlu diganti. 

“Jembatan masih layak dilintasi tetapi dengan kondisi sudah rusak.

Kita harap jembatan Peudada yang baru cepat fungsional sehingga jembatan lama itu kit tutup total dan di bongkar untuk diperbaiki," sebut PPK 1.2 Aceh, T Hermansyah. (*)

Baca juga: 2 Anggota Geng Motor Babak Belur Dipukuli Warga, Motornya Hangus Dibakar, Kini Diamankan Polisi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved