Kapal Singapura Tabrak di Baltimore AS: Seluruh Jembatan Runtuh, Butuh Rp 19 Triliun Bangun Kembali

Insiden kapal kontainer berbendera Singapura, Dali yang rencananya menuju Sri Lanka, menabrak jembatan Francis Scott Key di Baltimore, AS.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Jim WATSON/AFP
Insiden kapal kontainer berbendera Singapura, Dali yang rencananya menuju Sri Lanka, menabrak jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/3//2024). 

SERAMBINEWS.COM - Insiden kapal kontainer berbendera Singapura, Dali yang rencananya menuju Sri Lanka, menabrak jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/3//2024).

Peristiwa tersebut membuat seluruh bangunan jembatan runtuh dan diduga sebanyak enam orang tewas.

Juru Bicara Institute Informasi Asuransi Loretta Worters menaksir, jembatan yang runtuh ditabrak kapal kontainer tersebut bernilai 1,2 miliar USD (setara Rp 19 triliun).

"Kemudian hampir pasti akan ada tuntutan pertanggungjawaban yang besar, biaya pengobatan bagi para penyintas, biaya pembersihan, dan banyak lagi," katanya melansir CNN.

 

 

Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 01.30 pada hari Selasa waktu setempat, jembatan yang membutuhkan waktu lima tahun untuk dibangun menghilang dalam hitungan detik itu ketika sebuah kapal kargo berbobot 213 juta pon yang panjangnya hampir mencapai Menara Eiffel menabrak.

Jembatan ikonik yang diambil dari nama penulis lagu kebangsaan Amerika itu patah di bawah langit malam dan meluncur ke perairan Sungai Patapsco yang dingin dan keruh, menewaskan enam pekerja imigran yang sedang memperbaiki lubang di jembatan.

Sementara dua orang ditarik keluar hidup-hidup dari air dalam keadaaan selamat.

“Setiap hari saya melihat jembatan itu dan saya pergi ke sana. Kini jembatannya hilang,” kata Jayme Krause (32) yang bekerja di pabrik Amazon terdekat ketika kapal menabrak jembatan sebagaimana melansir CNN.

Baca juga: Anti Gerah, Tips Pilih Bahan untuk Baju Lebaran Agar Tetap Nyaman Dipakai

Baca juga: Naik Rp 40 Ribu Per Mayam, Berikut Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Pada Rabu lalu, dua pekerja jembatan ditemukan terjebak di bawah air di dalam mobil pikap merahs sebagaimana keterangan Polisi Negara Bagian Maryland.

Untuk saat ini upaya pencarian terhadap empat pekerja tambahan – yang diperkirakan tewas – telah berakhir karena kendaraan lain yang terendam berada di bawah beton dan puing-puing lainnya, sehingga tidak aman bagi penyelam.

Keruntuhan yang terekam dalam video live streaming yang dramatis itu, bergema di luar Pelabuhan Baltimore, salah satu pelabuhan kargo internasional terbesar di Amerika dan pusat utama kendaraan, kontainer, dan komoditas.

Baca juga: Polisi Lakukan Pengecekan SPBU, Antisipasi Penyimpangan Penjualan BBM

Ini adalah bencana internasional yang telah menyentuh kehidupan di seluruh dunia.

Para pekerja jembatan Amerika Latin yang bermukim di sekitar Baltimore; lebih dari 20 awak kapal yang selamat berasal dari India; kapal kargo berbendera Singapura Dali yang berlabuh di Baltimore selama dua hari dan disewa oleh raksasa pelayaran Denmark, Maersk, untuk mengangkut kargo bagi pelanggannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved