Breaking News

Perang Gaza

Turki Tangkap Dua Agen Mata-mata Israel, Jual Informasi ke Mossad untuk Buru Pentolan Hamas

Dalam sebuah postingan di platform media sosial X, Yerlikaya mengatakan polisi telah menahan delapan orang yang diyakini mengumpulkan dan menjual info

Editor: Ansari Hasyim
Grid.id
Ilustrasi agen Mossad Israel. 


Sebab pihak Ankara menjadi salah satu kritikus terkuat terhadap tindakan militer Israel di Gaza.

Israel awalnya menarik diplomatnya dari Turki karena alasan keamanan dan kemudian mengumumkan penarikan diplomatnya karena alasan politik, dengan merujuk pada pernyataan-pernyataan yang semakin keras dari pejabat-pejabat Turki. Turki juga menarik duta besarnya dari Israel.

Reaksi Erdogan terhadap perang Israel-Hamas awalnya cukup terkendali.

Namun pemimpin Turki ini kemudian meningkatkan kritiknya terhadap Israel, menggambarkan tindakan mereka di Gaza hampir mendekati genosida.

Ia menyerukan agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu diadili atas kejahatan perang dan membandingkannya dengan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

Erdogan yang pemerintahannya menjadi tuan rumah bagi beberapa pejabat Hamas di masa lalu juga menyatakan kelompok militan tersebut, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, sedang berjuang untuk pembebasan tanah dan rakyatnya.

Baca juga: Iran Eksekusi Mati Agen Intelijen Mossad Israel, Dituduh Curi Dokumen Rahasia

Bulan Lalu Dieksekusi di Iran

Desember 2023 lalu, pihak berwenang Iran dilaporkan mengeksekusi seorang pria yang dihukum karena menjadi mata-mata Mossad.

Kantor berita IRNA, mengutip keterangan pejabat Iran, melaporkan, terdakwa dinilai terbukti berkomunikasi dengan Mossad dan mengumpulkan informasi rahasia bersama rekannya untuk diberikan kepada badan intelijen Israel.

Setelah penyelidikan dilakukan, pengadilan mendakwa terdakwa dengan dakwaan serius.

"Terdakwa berkerja sama (untuk) intelijen dan spionase untuk kepentingan rezim Zionis yang bermusuhan, mengumpulkan informasi rahasia dan memberikan informasi langsung kepada petugas layanan mata-mata Mossad dengan tujuan mengganggu ketertiban,” tulis laporan IRNA soal persidangan.

Keputusan pengadilan berlangsung di penjara pusat di kota Zahedan di provinsi Sistan dan Baluchistan, di mana pelakunya dijatuhi hukuman mati lewat cara digantung.

Terlepas dari perang Gaza yang tengah berlangsung antara milisi pembebasan Palestina, Hamas dengan tentara Israel, hubungan Iran dan Israel memang dipenuhi konflik selama bertahun-tahun.

Keduanya merupakan musuh besar, dan makin menjadi saat Israel menginvasi Gaza dalam upaya pemberangusan Hamas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved