Sudirman Kepala Dusun di Bima Tewas Dibacok Usai Pulang Shalat Magrib, Pelaku Diduga Dendam

Sudirman dibacok hingga tewas saat perjalanan pulang menuju rumah seusai melaksanakan salat Magrib di masjid.

Editor: Faisal Zamzami
KOLASE SERAMBINEWS.COM
foto ilustrasi - Peristiwa Berdarah di SMP Lamongan, Siswa Pria Bacok Guru IPA, Satu Kelas Histeris: Jari Kiri 

SERAMBINEWS.COM - Sudirman (42), Kepala Dusun (Kadus) Bedi di Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban pembacokan, Sabtu malam (6/4).

Sudirman dibacok hingga tewas saat perjalanan pulang menuju rumah seusai melaksanakan salat Magrib di masjid.

Pelaku berinisial M (35) kini sudah ditangkap.

Peristiwa itu terjadi saat korban pulang dari masjid usai melaksanakan ibadah shalat Magrib sekitar pukul 18.30 Wita.

"Saat ini kami sedang membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Wawo, AKP Wongso saat dikonfirmasi, Sabtu (6/4/2024) malam.

Wongso menjelaskan, usai berbuka puasa dan melaksanakan shalat Magrib di Masjid Nurul Huda, korban hendak pulang ke rumahnya di Dusun Bedi, Desa Ntori.

Dalam perjalanan pulang korban tiba-tiba diadang oleh M di pertigaan gang kuburan. Di sana tanpa basa-basi terduga pelaku langsung menikam korban dengan parang.

Melihat warga berdatangan M kemudian kabur, sementara korban langsung ditolong oleh warga dan anggota Babinkamtibmas ke Puskesmas Wawo.

Baca juga: Tragis! Sopyan Warga Cianjur Tewas Dibacok saat Tagih Utang Rp3,5 Juta ke Pelaku

Sampai di Puskesmas, korban kemudian mengembuskan napas terakhirnya.

"Korban dievakuasi oleh masyarakat menuju Puskesmas, namun beberapa saat tiba dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

 

Setelah dinyatakan meninggal korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Polisi selanjutnya menangkap M setelah peristiwa itu.

Saat ini M sudah ditahan di Mapolres Bima Kota untuk proses hukum lebih lanjut.

"Untuk pelaku sudah ditangkap dan dibawa ke Polres," jelasnya.

Wongso mengungkapkan, pembunuhan ini diduga terjadi karena dendam, namun belum diketahui jelas apa persoalan yang memicu adanya dendam tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved