Idul Fitri 1445 H
Kisah Anak Yatim dan Rasulullah SAW Pada Pagi Hari Raya Idul Fitri
Ada banyak kisah sedih tentang anak yatim yang menceritakan kesulitan yang mereka hadapi setelah kehilangan orang tua mereka.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Setelah Rasulullah mendengar cerita itu, seketika hati-Nya diliputi kesedihan yang mendalam.
Kemudian, Nabi menawarkan, "Apakah kau mau Aku jadi Bapakmu, Aisyah jadi Ibumu, Fathimah jadi saudara perempuanmu, Ali jadi pamanmu, Hasan dan Husein menjadi saudara lelakimu?"
Mendengar jawaban itu, anak tersebut seketika berhenti menangis.
Kemudian, ia melihat sosok yang berdiri di depannya dengan penuh takjub.
Lantas, anak itu menjawab, "Bagaimana Aku tidak rela Ya Rasulallah?!"
Segeralah Rasul SAW mengambil anak itu dan dibawa ke rumah-Nya.
Baca juga: Mana Ucapan Selamat Idul Fitri yang Benar,Taqabbalallahu Minna Waminkum atau Minal Aidin wal Faizin?
Anak itu kemudian disuruh berdiri tegak, Nabi memakaikan pakaian untuk anak tersebut.
Lalu, anak itu keluar bermain sama teman-teman sebayanya.
Anak-anak yang lain bertanya, "Kamu berdiri di antara kami, (sebelumnya) kamu menangis, sekarang apa yang membuatmu dapat tersenyum?"
"Semula aku lapar jadi kenyang, semula aku telanjang lalu aku diberi pakaian, semula aku tidak punya Bapak, sekarang Rasulullah SAW jadi Bapakku, Aisyah jadi Ibuku, Fathimah jadi saudara perempuanku, Ali jadi pamanku, Hasan dan Husein jadi saudara laki-lakiku," jawab anak tersebut
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu anhu dia berkata:
"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Aku dan orang yang mengurus (menanggung) anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini.”
Beliau mengisyaratkan dengan (kedua jarinya yaitu) telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Imam Al-Bukhari).
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Idul Fitri
anak yatim
Rasulullah SAW
hari raya
Kisah Sedih
kisah sedih di hari raya idul fitri
kisah sedih anak yatim hari raya
Serambinews
Serambi Indonesia
Beda Idul Adha 1445 H di Indonesia dan Arab Saudi, UAS Tegaskan Tak Perlu Ribut: Ikuti Pemerintah |
![]() |
---|
Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Haruskah Puasa Syawal Dilaksanakan Berturut-turut 6 Hari? Ternyata Lebih Utama Begini |
![]() |
---|
Ini Waktu yang Tepat Menjalani Ibadah Puasa 6 Hari di Bulan Syawal |
![]() |
---|
Tetap Berpuasa Syawal atau Batalkan Demi Hormati Tuan Rumah Saat Bertamu? Begini Anjuran Rasulullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.