Perekonomian Palestina

Turkiye Jadi Negara Pengekspor Produk Terbesar ke Palestina

Ekspor utama Turkiye ke Palestina adalah besi, kayu, minyak nabati, tembakau, produk makanan, dan barang-barang dari industri plastik.

Editor: Taufik Hidayat
File Anadolu Agency
Rashad Yousef, direktur kebijakan dan perencanaan di Kementerian Perekonomian Palestina. (Issam Rimawi ) 

SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Otoritas Palestina pada Senin mengatakan bahwa Turkiye menjadi negara terbesar yang melakukan ekspor barang secara tahunan ke pasar Palestina.

Rashad Yousef, direktur kebijakan dan perencanaan di Kementerian Perekonomian Palestina, mengatakan bahwa hubungan perdagangan negaranya dengan Turkiye telah tumbuh secara signifikan selama lima tahun terakhir dalam ekspor dan impor.

Selama lima tahun terakhir, kata dia, Turkiye telah menjadi sumber produsen barang kedua di pasar Palestina setelah Israel.

“Jika kita mengecualikan Israel, Turkiye adalah sumber barang dan produk terbesar di pasar Palestina,” kata pejabat Palestina itu.

Yousef mencatat bahwa volume perdagangan Palestina-Turkiye pada 2022 melebihi USD900 juta, meningkat 12 persen dibandingkan tingkat tahun 2021.

“Turkiye tidak hanya memimpin pangsa ekspor ke Palestina, namun Ankara juga berkontribusi dalam meningkatkan pangsa produk Palestina di pasar Turkiye,” urai Yousef.

Dia menyebut ekspor utama Turkiye ke Palestina adalah besi, kayu, minyak nabati, tembakau, produk makanan, dan barang-barang dari industri plastik.

Penyeberangan perbatasan lewat Israel

Terkait masalah barang yang harus melewati perbatasan Israel, pejabat Palestina itu mengatakan Palestina tidak memiliki kendali atas hal tersebut, dan dia menggarisbawahi bahwa semua barang impor ke Palestina harus melewati Israel.

“Israel memiliki kendali penuh atas penyeberangan perbatasan ketika barang impor Palestina tiba di pelabuhan Haifa atau Ashdod (di Israel), dan barang tersebut kemudian diangkut ke wilayah Palestina melalui truk,” kata Yousef.

Dia menuturkan Turkiye adalah negara multi-industri yang dibutuhkan Palestina, namun ‘pembatasan Israel dan perjanjian ekonomi membatasi kemitraan dalam pertukaran perdagangan antara Palestina dan Turkiye.”(AnadoluAgency)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved