Idul Fitri 1445 H

Puasa Syawal 6 Hari, Bolehkah Dikerjakan Berselang atat Tidak Berurut? Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menerangkan, bagi yang berpuasa sunnah syawal secara tidak berurutan, pahala puasanya tetap sama dengan yang menunaikannya selama 6 hari

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBI/SYAMSUL AZMAN
Puasa Syawal 6 Hari, Bolehkah Dikerjakan Berselang atat Tidak Berurut? Begini Penjelasan Buya Yahya. (FOTO: Buya Yahya saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL), Banda Aceh pada Jumat, 16 Desember 2022). 

SERAMBINEWS.COM - Bolehkah mengerjakan puasa syawal berselang hari atau tidak berurutan selama 6 hari?

Pertanyaan ini biasanya sering muncul setiap bulan syawal tiba, khususnya setelah hari pertama perayaan Idul Fitri pada 1 Syawal.

Diketahui, puasa syawal merupakan salah satu amalan puasa yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan pada bulan Syawal.

Untuk pengerjaannya bisa dimulai setelah Lebaran Idul Fitri 1 Syawal.

Namun tak seperti puasa Ramadhan yang hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat, mengerjakan puasa syawal hukumnya sunnah.

Meski sunnah, puasa syawal tetap dianjurkan untuk dikerjakan karena keutamaannya yang besar.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ra, disebutkan bahwa berpuasa selama enam hari setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

Baca juga: Waktu Mengerjakan Puasa Syawal 1445 H, Ada Waktu Terbaiknya, Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut

Seperti disebutkan dalam hadist itu pula, puasa syawal dilakukan selama 6 hari di bulan syawal.

Dalam pengerjaannya, ada sebagian umat muslim yang menuntaskan puasa syawal sekaligus dengan cara berpuasa selama 6 hari berturut-turut.

Namun karena berbagai alasan atau karena memiliki sejumlah jadwal yang padat terutama di momen lebaran, mungkin saja umat muslim tidak dapat mengerjakan puasa syawal berturut-turut selama 6 hari.

Lantas, apa boleh demikian?

Persoalan ini sebenarnya sudah pernah disinggung oleh pendakwah kondang Buya Yahya dalam sebuah kajiannya yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV.

Lalu bagaimanakah penjelasan Buya Yahya? Simak selengkapnya dalam artikel yang dirangkum Serambinews.com berikut.

Pengerjaan puasa sunnah syawal

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved