Perang Gaza

100 Drone dan Puluhan Rudal Iran Disebut akan Gempur Israel, Bisa Terjadi Secepatnya Hari Ini

Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah berbagai ancaman dan penilaian intelijen bahwa Iran akan melancarkan serangan terhadap sasaran-sasara

Editor: Ansari Hasyim
AFP/IRANIAN DEFENCE MINISTRY
Dua foto memperlihatkan rudal balistik Ghassem Soleimani, sebelum dan sesudah diluncurkan di sebuah lokasi tak diketahui di Iran, Kamis (20/8/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Serangan balasan besar-besaran oleh Iran terhadap Israel bisa saja terjadi hari ini.

CBS News melaporkan dengan mengutip dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya serangan itu mungkin mencakup lebih dari 100 drone dan puluhan rudal yang ditujukan ke sasaran militer di dalam negeri, kata para pejabat, sambil menambahkan bahwa Teheran mungkin memilih serangan skala kecil untuk menghindari eskalasi yang dramatis.

Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah berbagai ancaman dan penilaian intelijen bahwa Iran akan melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran Israel dalam upaya membalas serangan udara tanggal 1 April terhadap gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan beberapa komandan Korps Garda Revolusi Islam termasuk dua jenderal seniornya.

Drone Shahed Iran yang diproduksi dengan harga murah dan efektivitas tinggi, telah menjadi tantangan serius bagi peperangan tradisional yang telah membebani tentara dunia dengan peralatan bernilai miliaran dolar.
Drone Shahed Iran yang diproduksi dengan harga murah dan efektivitas tinggi, telah menjadi tantangan serius bagi peperangan tradisional yang telah membebani tentara dunia dengan peralatan bernilai miliaran dolar. (SERAMBINEWS.COM/id.3dexport)

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel bersiap baik secara defensif maupun ofensif untuk setiap serangan Iran terhadap Israel.

Baca juga: Tak Mampu Bebaskan Sandera, Israel Minta Bantuan Warga Palestina di Rafah Lewat Selebaran Foto

Netanyahu menyampaikan pernyataan tersebut saat berkunjung ke Pangkalan Udara Tel Nof di Israel tengah di mana ia bersama anggota Skuadron ke-133, yang mengoperasikan jet tempur F-15.

Dia menerima pengarahan dari wakil komandan pangkalan dan komandan skuadron tentang upaya perang mereka, dan mengatakan kepada pilot, "Kita berada dalam hari-hari yang penuh tantangan. Kita berada di tengah perang di Gaza, yang berlanjut dengan kekuatan penuh. Sementara itu, kita tetap berupaya untuk mencapai tujuan kita  mengembalikan tawanan kami tetapi juga bersiap menghadapi skenario yang melibatkan tantangan dari bidang lain."

“Kami telah menetapkan prinsip sederhana,” tambah Netanyahu seperti dilansir ynetnews, Kamis (11/4/2024).

Baca juga: GAZA TERKINI - Israel Mengebom Kamp Nuseirat, Menyerbu Kota-kota di Tepi Barat

"Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap menanggapi kebutuhan keamanan Israel, baik secara defensif maupun ofensif. Rakyat Israel dan saya percaya pada Anda, dan semoga kita semua meraih kesuksesan besar."

Komandan Komando Pusat AS Jenderal Michael Kurilla mendarat di Israel pada hari Kamis dan akan bertemu dengan Kepala Staf IDF Herzi Halevi di markas IDF di Tel Aviv untuk mengamati secara dekat kesiapan ofensif dan pertahanan berlapis Israel dan Amerika Serikat untuk memperketat koordinasi di kedua bidang tersebut sebagai bagian dari persiapan potensi serangan Iran.

Pada hari Jumat, Kurilla dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Salah satu rudal jarak jauh Iran yang bisa dipasang hulu ledak nuklir yang diklaim bisa bumi hanguskan kota-kota di Israel hanya dengan sekali tembakan.
Salah satu rudal jarak jauh Iran yang bisa dipasang hulu ledak nuklir yang diklaim bisa bumi hanguskan kota-kota di Israel hanya dengan sekali tembakan. (Wired)

Rusia telah mendesak negara-negara di Timur Tengah untuk menahan diri dan memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah yang terancam ancaman Iran untuk menyerang Israel, sementara Lufthansa Jerman memperpanjang penangguhan penerbangan ke Teheran.

Iran telah bersumpah membalas serangan udara tanggal 1 April terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus yang menewaskan seorang jenderal penting Iran dan enam perwira militer Iran lainnya, sehingga meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah terguncang oleh perang Gaza.

“Saat ini, sangat penting bagi semua orang untuk menahan diri agar tidak mengarah pada destabilisasi situasi di kawasan, yang tidak menunjukkan stabilitas dan prediktabilitas,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada konferensi pers.

“Kami menyerukan semua negara di kawasan ini untuk menahan diri.”

AS lindungi Israel

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved