Perang Gaza
GAZA TERKINI - Israel Mengebom Kamp Nuseirat, Menyerbu Kota-kota di Tepi Barat
Serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki terus berlanjut. Di Gaza, pasukan Israel mengebom kamp pengungsi Nuseirat sementara di Tepi
SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 189 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.
Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera.
Serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki terus berlanjut. Di Gaza, pasukan Israel mengebom kamp pengungsi Nuseirat sementara di Tepi Barat, serangan di provinsi Tubas telah menewaskan sedikitnya dua warga Palestina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kehancuran di Khan Younis dan kerusakan pada sektor medis “tidak sebanding dengan apa pun yang dapat dibayangkan” setelah penarikan tentara Israel.
Kepala USAID Samantha Power menjadi pejabat AS pertama yang secara terbuka mengatakan kelaparan sedang terjadi di Gaza utara, setelah dia mengatakan bahwa dia setuju dengan penilaian yang didukung PBB mengenai kelaparan di wilayah tersebut.
Pasukan Israel telah melancarkan beberapa serangan di bagian utara kamp Nuseirat di Gaza tengah, dengan tembakan artileri dan serangan udara.
Baca juga: PM Spanyol: Eropa Beri Sinyal Kuat Siap Akui Negara Palestina Merdeka
Setidaknya 29 orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Daraj, Kota Gaza.
Di Tepi Barat yang diduduki, setidaknya dua orang tewas dalam serangan Israel di Tubas pagi ini.
Di Israel selatan, ratusan orang berbaris di dekat pagar Gaza untuk menyerukan kembalinya para tawanan.
Setidaknya 33.634 warga Palestina telah tewas dan 76.214 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan.
India menyarankan agar tidak melakukan perjalanan ke Iran dan Israel
India menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran dan Israel sampai pemberitahuan lebih lanjut karena “situasi yang terjadi di kawasan tersebut”, kata Kementerian Luar Negeri.
“Semua orang yang saat ini tinggal di Iran atau Israel diminta untuk menghubungi Kedutaan Besar India di sana dan mendaftarkan diri mereka,” tulis kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di X.
Ia menambahkan bahwa warga India di kedua negara harus menerapkan “tindakan pencegahan semaksimal mungkin mengenai keselamatan mereka dan membatasi pergerakan mereka seminimal mungkin”.
30.000 orang menghadiri salat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Armada Sumud Dekati Gaza, Angkatan Laut hingga Drone 3 Negara Kawal Kapal Bantuan |
![]() |
---|
20 Poin Kesepatakan Trump & Netanyahu, TNI Siap Dikerahkan ke Gaza? |
![]() |
---|
Tuai Pro Kontra Internasional, Siapa Tony Blair yang Disebut Bakal Pimpin Transisi Gaza? |
![]() |
---|
IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
![]() |
---|
Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.