Idul Fitri 1445 H

Bolehkah Mengerjakan Puasa SyawalBerselang atau Tidak Berurut? Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menerangkan, bagi yang berpuasa sunnah syawal secara tidak berurutan, pahala puasanya tetap sama dengan yang menunaikannya selama 6 hari

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBI/SYAMSUL AZMAN
Puasa Syawal 6 Hari, Bolehkah Dikerjakan Berselang atat Tidak Berurut? Begini Penjelasan Buya Yahya. (FOTO: Buya Yahya saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL), Banda Aceh pada Jumat, 16 Desember 2022). 

"Menurut mazhab kita Imam Syafi'i, 6 itu tidak harus berurutan," ujar pendakwah bernama lengkap Prof. Yahya Zainul Ma'arif, LC, MA, Ph.D tersebut, dikutip dari tayangan video YouTube Al Bahjah TV.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal? Begini Penjelasan Buya Yahya Berdasarkan Mazhab

Berikut tayangan video penjelasan lengkap Buya Yahya soal puasa syawal harus atau tidak dikerjakan berurutan selama 6 hari.

Akan tetapi, lanjut Buya Yahya, jika ada yang mau mengerjakannya secara berurutan langsung selama 6 hari, itu lebih baik.

Sebab apabila ditunda-tunda, dikhawatirkan menjadi lupa sampai bulan Syawal berlalu.

Pada akhirnya, kesempatan untuk mengerjakan puasa sunnah syawal di tahun itu juga berlalu.

"Memang lebih utama segera diselesaikan. Karena apa? Menunda amal baik takut nanti tidak ada kesempatan lagi," sebut Buya Yahya.

Lebih lanjut Buya Yahya menerangkan, bagi yang berpuasa sunnah syawal secara tidak berurutan, pahala puasanya tetap sama dengan yang menunaikannya selama 6 hari berturut-turut.

Bahkan, jika ada seseorang yang berpuasa, namun saat bersilaturrahmi ia disuguhkan makanan, boleh baginya untuk menunda dahulu puasa tersebut.

"Jadi tidak harus, karena puasa sunnah,"

"Jadi boleh 1 (hari) puasa, besok 3 hari (kemudian) lagi, 4 hari (kemudian) lagi, sah. Dan dapatkan pahala puasa enam," jelasnya.

Buya Yahya menambahkan, bagi orang yang ingin mengerjakan puasa sunnah syawal juga bisa memilih hari untuk melakukannya.

Misalnya seperti memilih mengerjakan puasa syawal pada hari Senin dan Kamis yang juga disunnahkan berpuasa untuk mendapat pahala keduanya.

"Kalau sunnah dengan sunnah boleh Anda niatkan kedua-duanya. Saya niat puasa syawal plus puasa Senin, saya niat puasa syawal plus puasa Kamis,"

"Atau nanti pas pertengahan syawal puasa putih, 13 14 15. Anda niatkan, boleh," terangnya.

Baca juga: Mana yang Harus Didahulukan Antara Puasa Syawal dan Qadha? Berikut Tata Cara Puasa Syawal

Kapan puasa syawal mulai bisa dikerjakan?

Mengenai kapan puasa syawal mulai bisa dikerjakan, pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah ini menjelaskan, menurut mazhab Imam Syafi'i puasa sunnah syawal sangat dikukuhkan dikerjakan pada tanggal 2 syawal dan dikerjakan berurutan selama 6 hari.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved