Ruang Bahasa
Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 1
Ada dua peristiwa kebahasaan yang melatarbelakangi saya menulis khusus tentang "bentuk terikat" ini untuk pembaca sekalian.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Oleh: Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia
Ada dua peristiwa kebahasaan yang melatarbelakangi saya menulis khusus tentang "bentuk terikat" ini untuk pembaca sekalian.
Pertama, pada 25--28 Maret dan 1--4 April lalu saya berturut-turut diundang Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh sebagai tutor dalam Pelatihan Menulis Karya Tulis Ilmiah untuk Pengembangan Diri Guru SD, SMP, SMA, dan SMK Se-Aceh Angkatan I dan II di Hotel Rasamala, Banda Aceh.
Dalam pelatihan dua gelombang itu banyak karya tulis peserta yang sempat saya evaluasi bersama narasumber lainnya. Di beberapa karya masih saya temukan cara penulisan bentuk terikat yang belum standar.
Misalnya, masih ada yang menulis "antar sekolah" dan "non akademik" secara terpisah. Sebagai bentuk terikat, kedua kata itu seharusnya ditulis serangkai: antarsekolah dan nonakademik.
Peristiwa kebahasaan kedua, terjadi tahun lalu, tanggal 7 September. Saat itu saya sedang berada di Bekasi, Jawa Barat, diminta oleh sebuah instansi vertikal di Banda Aceh untuk mengevaluasi majalah yang mereka terbitkan secara daring (online). Evaluasi dilakukan melalui tautan zum (link zoom) karena kami terpisah kota.
Di laporan utama majalah tersebut saya temukan tiga kata yang menarik perhatian saya, yakni serba digital, pasca tsunami, dan antarwilayah.
Saya yakin, para linguis dan teman-teman pencinta bahasa Indonesia, langsung bisa menebak ke mana arah pembicaraan saya setelah menampilkan tiga kata tersebut.
Ya, benar: saya hendak membahas tentang bentuk terikat.
Ketiga kata tadi merupakan kata yang kelas katanya tergolong bentuk terikat. Namun, dari tiga kata di atas hanya antarwilayah yang ditulis benar. Dua lainnya salah. Seharusnya: serbadigital dan pascatsunami.
Saya sempat bertanya kepada redaktur yang merangkum dan mengedit laporan utama itu, apakah kata antarwilayah tersebut dia tulis benar dengan sengaja atau tidak sengaja? Jawabnya: Tidak sengaja.
"Kalau sedang tidak buru-buru ngeditnya, kata itu pasti saya pisahkan juga," begitu jawabnya.
Kesimpulan sementara saya, yang bersangkutan belum cukup paham tentang bentuk terikat. Buktinya, dua kali dia tulis salah, satu kali lagi dia tulis benar, tapi itu pun tanpa sengaja. Tanpa didukung pengetahuan yang memadai tentang bentuk terikat.
Lalu, apa itu bentuk terikat?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata bentuk terikat dimaknai sebagai bentuk bahasa yang harus digabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dan memiliki makna yang jelas.
Yang dimaksud 'unsur lain' di sini adalah kata dasar yang mengikuti atau yang mendahuluinya.
Nah, kata serba-, pasca-, dan antar- baru memiliki makna yang jelas setelah masing-masing digabung dengan kata dasar digital, tsunami, dan wilayah sehingga terbentuklah kata yang benar cara penulisannya (serbadigital, pascatsunami, dan artarwilayah) dan menjadi jelas pula maknanya.
Sebagai kata bentuk terikat, serba- bermakna segala hal; semuanya; dan segala-galanya. Jadi, serbadigital berarti semuanya menggunakan teknologi digital.
Adapun kata pasca- bermakna setelah atau sesudah. Jadi, pascatsunami berarti waktu setelah terjadinya peristiwa tsunami.
Dalam konteks Aceh, momen sesudah tsunami adalah cakupan waktu setelah terjadinya peristiwa tsunami 26 Desember 2004.
Terakhir kata antar-. Kata ini bermakna dalam lingkungan atau hubungan yang satu dengan yang lain. Jadi, kata antarwilayah bermakna hubungan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Boleh juga dimaknakan hubungan yang berlangsung dalam lingkungan wilayah yang satu dengan lainnya.
Jadi, setelah ketiga kata bentuk terikat di atas ditulis benar (digabung) maka jadi jelaslah bentuk dan benar pula maknanya.
Dalam bahasa Indonesia, berdasarkan KBBI Daring VI (edisi 2024), bentuk terikat ini jumlahnya sangat banyak, mencapai 122 buah. Para linguis sudah menguasai itu semua.
Materi ini justru ditujukan kepada kita yang awam atau paling tidak belum begitu paham tentang apa itu kata bentuk terikat.
Bentuk terikat ini ada yang hanya satu huruf, tapi satu huruf pun tetap mengandung makna.
1. a-
Huruf a- di sini ada tiga maknanya.
Pertama, a- bermakna tidak atau bukan. Contoh katanya adalah asusila (tidak bersusila; tidak baik kelakuannya), asosial (tidak bersosial; tidak bergaul; tidak memedulikan kepentingan masyarakat), dan aseksual (tanpa kelamin; tanpa hubungan kelamin; atau punya kelamin, tetapi kurang optimal fungsinya).
Kedua, a- bermakna tanpa. Contoh katanya adalah anonim (tanpa nama; tidak beridentitas).
Ketiga, a- bermakna kekurangan. Contoh katanya anemia (kekurangan darah) dan avitaminosis (penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin; lesu; loyo).
Berikutnya, ada bentuk terikat yang hanya terdiri atas dua huruf.
2. ab-
Fonem rangkap ini artinya jauh dari. Contoh katanya adalah abnormal yang artinya jauh dari keadaan/kondisi normal.
3. adi-
Artinya, besar atau unggul.
Contoh:
- adikuasa (berkekuatan sangat besar atau luar biasa, tentang negara dan bangsa),
- adiluhung (tinggi mutunya),
- adikarya (karya yang dihasilkan dengan luar biasa; karya agung), dan
- adikodrati (melebihi atau di luar kodrat alam; supranatural).
4. aero-
Artinya, udara atau atmosfer.
Contoh:
- aerobatik (ketangkasan berakrobat di udara),
- aerobik (bersifat memerlukan oksigen bagi kehidupan, gerak, dan pertumbuhan makhluk/insan),
- aerodinamika (cabang dari ilmu mekanika yang berhubungan dengan udara dan gas, digunakan untuk merancang pesawat; ilmu yang berhubungan dengan gerakan udara, gas lain, atau kakas/gaya yang bekerja pada benda padat), dan
- aerofisika (cabang fisika yang berhubungan dengan perancangan, pembuatan, dan kerja peranti aerodinamik).
5. alo-
Artinya, berbeda; yang lainnya; alternatif.
Contoh:
- alofon [varian pelafalan fonem berdasarkan posisinya dalam kata. Misalkan fonem /b/ dalam bahasa Indonesia dilafalkan pada posisi awal ("besar"), posisi tengah ("kabel"), dan berbeda dengan fonem ini pada posisi akhir ("jawab")],
- alopati (penyembuhan penyakit dengan sistem terapeutik melalui penciptaan suatu kondisi yang berlawanan dengan kondisi yang akan disembuhkan),
- alohospes (parasit yang selalu terdapat pada inang yang berbeda), dan
- alodinia (persepsi rasa sakit yang memunculkan stimulus rasa tidak sakit).
6. ambi-
Artinya, dua pihak.
Contoh:
- ambivalen (bercabang dua yang saling bertentangan, misalnya perasaan mencintai sekaligus membenci orang yang sama),
- ambigu (bermakna lebih dari satu sehingga terkadang menimbulkan keraguan atau ketidakjelasan; bermakna ganda; taksa),
- ambiguitas (sifat atau hal yang bermakna dua; ketidakmenentuan; ketidakjelasan; dan kemungkinan adanya makna atau penafsiran lebih dari satu atas suatu karya sastra), dan
- ambideksteritas (kemampuan seseorang menggunakan tangan kanan dan tangan kiri sama baiknya).
7. amfi-
Artinya, dua bidang.
Contoh:
- amfibi (hewan berdarah dingin yang dapat hidup di air dan di darat. Misalnya, kodok.; benda yang dapat berfungsi di air dan di darat; pesawat yang dapat lepas landas maupun mendarat, baik di darat maupun di air),
- amfibiotik (hewan atau makhluk yang memiliki stadium larva yang hidup di air dan ketika dewasa di darat),
- ambigram (kata, simbol, atau kaligrafi yang dirancang agar dapat dibaca dari berbagai arah atau sudut pandang, misalnya dibalik atau diputar), dan
- ambivert (tipe kepribadian yang terbentuk dari gabungan kepribadian introvert dan ekstrovert. Orangnya jadi lebih luwes bergaul).
8. ana-
Artinya ada 3. Pertama, naik; ke atas.
Contoh:
- anabasis (bagian dari alur cerita yang menggambarkan atau menonjolkan peristiwa menuju klimaks),
- anabatik (bergerak naik, terutama untuk angin),
- anabiosa (hubungan antarpopulasi di mana populasi yang satu dapat menghasilkan zat penghambat pertumbuhan bagi yang lainnya), dan
- anabolisme (pembentukan zat organik kompleks dari yang sederhana).
Kedua, ana- berarti kembali.
Contoh:
- analogi (persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan; kias),
- anabiosis (gejala mati suri yang terdapat pada benih, tepung sari, ganggang, dan sebagainya akibat kekeringan dan sewaktu-waktu dapat hidup kembali jika mendapatkan air),
- anadrom (ruaya atau migrasi ikan dari laut ke air tawar untuk tujuan reproduksi, misalnya ikan salmon), dan
- anafora (pengulangan bunyi, kata, atau struktur sintaksis pada larik-larik atau kalimat-kalimat yang berurutan untuk memperoleh efek tertentu; merujuk kembali pada sesuatu yang sebelumnya sudah disebutkan dalam wacana. Misal, Pak Amri rumahnya terbakar).
Ketiga, ana- berarti sampai habis atau menyeluruh.
Contoh:
- anatomi (ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia dan hewan serta fungsi bagian makhluk hidup; ilmu tasrih; ilmu urai),
- Anatolia (nama historis semenanjung Asia Kecil, sering juga digunakan untuk menyebut Asia Kecil secara keseluruhan),
- anafrodisiak (zat kimia yang digunakan untuk menekan seluruh dorongan seksual), dan
- anagram (permainan kata).
9. antar-
Seperti sudah dibahas sebelumnya, antar- bermakna dalam lingkungan atau hubungan yang satu dengan yang lain.
Contoh:
- antarwilayah (hubungan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya; hubungan yang berlangsung dalam lingkungan wilayah yang satu dengan lainnya),
- antarpulau (di antara pulau; di lingkungan pulau-pulau; interinsuler),
- antarpribadi (antara pribadi seseorang dengan pribadi orang lain), dan
- antarplanet (antara planet yang satu dan yang lain).
10. ante-
Artinya ada dua. Pertama, sebelum.
Contoh:
- antemortem (sebelum kematian),
- anteseden (hal ihwal yang terjadi dahulu, terutama tentang riwayat hidup seseorang),
- antediluvian (sangat ketinggalan zaman), dan
- antedilevium (masa sebelum dilevium; zaman pleistosen).
Kedua, ante- bermakna di depan; di muka.
Contoh:
- antemeridiem (sebelum tengah hari),
- antefleksi (posisi rahim tengadah ke depan),
- antenul (antena yang terdapat pada sejenis udang dan terletak lebih ke depan dibandingkan dengan udang jenis lain, fungsinya untuk peraba, perasa, dan penjaga keseimbangan), dan
- anterior (terletak di depan; lebih dahulu dari yang lainnya).
11. anti-
Artinya, melawan; menentang; memusuhi
Contoh:
- antialergi (bersifat mencegah dan mengendalikan alergi),
- antibocor (benda, biasanya terbuat dari plastik atau seng, yang tidak mudah bocor karena benturan atau tusukan),
- antibakteri (zat yang membatasi pertumbuhan bakteri), dan
- antikorupsi (sikap yang menentang atau melawan setiap perbuatan korupsi).
CATATAN: Dalam bahasa Indonesia ada juga kata anti yang tidak berkedudukan sebagai bentuk terikat. Jadi, penulisannya tidak ditulis gabung/rangkai dengan kata dasar yang mengikutinya.
Kata anti tersebut memiliki arti tidak suka; tidak setuju; tidak senang.
Contoh:
- Ia sangat anti terhadap orang asing.
- Mereka sangat anti terhadap umat Islam.
- Ryan paling anti bermain di bawah hujan.
- Gadis itu anti sekali terhadap cowok pengangguran.
12. apo-
Kata apo- ini ada tiga artinya. Pertama, artinya adalah dari; terbuat dari; dibentuk dari.
Contoh:
- apoenzim (bagian protein dari enzim),
- apoferitin (protein yang mampu mengikat besi pada sel tubuh),
- apograf (salinan manuskrip asli), dan
- apolipoprotein (komponen protein dari lipoprotein).
Kedua, apo- bermakna jauh; jauh dari.
- apodal (bersifat tanpa kaki; tanpa sirip pinggul seperti pada belut),
- apostasi (keingkaran terhadap agama),
- apogami (proses berkembangnya sel sporofit tanpa proses pembuahan),
- apokromatik (bersifat bebas dari gangguan penyimpangan warna), dan
- apokalips (kehancuran dunia pada akhir zaman).
Ketiga, apo- berarti terpisah; terlepas.
Contoh:
- apodisofilia (keinginan untuk membuka baju dan telanjang di depan umum),
- apokrin (tentang hilangnya sebagian protoplasma pada saat bersekresi),
- apokope (hilangnya suatu bunyi atau lebih pada akhir suatu kata), dan
- apokrifa (naskah yang diragukan keasliannya atau tidak dapat dipercaya karena kemungkinan merupakan naskah palsu).
13. ato-
Artinya, kelipatan sepersejuta triliun (10 pangkat 18)
Contoh:
- atogram (satuan ukuran berat 10 pangkat 18), dan
- atomistis (analisis sampai ke sekecil-kecilnya sehingga lupa bahwa bagian-bagian itu ada hubungannya).
14. auto-
Artinya, sendiri.
Contoh:
- autobiografi (riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri),
- autobiopik (film yang mengangkat kisah nyata seorang tokoh dan diperankan oleh tokoh aslinya),
- autoimun (penyakit yang disebabkan oleh reaksi antibodi terhadap zat yang muncul secara alami dalam tubuh. Tergolong penyakit berbahaya), dan
- autokrasi (bentuk pemerintahan dengan kekuasaan mutlak pada diri seseorang; kediktatoran).
15. awa-
Artinya, bebas; hilang dari.
Contoh:
- awabau (hilang atau tanpa bau),
- awabulu (hilang atau tanpa bulu),
- awabeku (tanpa beku), dan
- awabusa (zat tertentu tanpa busa).
16. bi-
Artinya, dua; dua kali; rangkap dua.
Contoh:
- biseksual (tertarik kepada kedua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan; mempunyai sifat kedua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan),
- bilateral (antara dua pihak. Misalnya, perjanjian atau hubungan diplomatik antardua negara),
- bikameral (sistem perwakilan yang terdiri atas dua kamar (cembers), di Indonesia dikenal dengan istilah DPR RI dan DPD RI yang bertujuan untuk mencapai pemerintahan yang baik serta tercapainya check and balances antara lembaga negara khususnya di lembaga legislatif), dan
- bilingual (mampu atau terbiasa menggunakan dua bahasa dengan baik; dwibahasa).
17. bio-
Artinya, kehidupan; organisme yang hidup.
Contoh:
- bioaktif (mempunyai dampak terhadap organisasi hidup),
- biofisika (ilmu yang berkaitan dengan penerapan prinsip dan metoda ilmu fisika dalam masalah biologi),
- biologi (ilmu yang mempelajari tentang keadaan dan sifat makhluk hidup; ilmu hayat), dan
- biologis (berkaitan dengan biologi).
18. catur-
Artinya, empat.
Contoh:
- caturlomba (perlombaan gabungan dalam cabang atletik, meliputi renang, kayak, bersepeda, dan lari),
- caturwulan (empat bulan),
- caturwarga (empat warga; keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak), dan
- caturwangsa (empat gabungan unsur pemerintahan yang terdiri atas kepolisian, kejaksaan, kehakiman, dan Bakortanas).
CATATAN: catur- sebagai bentuk terikat harap dibedakan dengan permainan atau olahraga catur.
19. daktilo-
Artinya, jari.
- daktilografer (penyidik jari),
- daktilografi (pemeriksaan ilmiah terhadap sidik jari untuk tujuan pengidentifikasian),
- daktilologi (bahasa isyarat dengan jari), dan
- daktiloskopi (pengetahuan khusus tentang gambar dan guratan pada tangan dan kaki manusia; pemeriksaan sidik jari).
20. dasa-
Artinya, sepuluh (10).
Contoh:
- dasawarsa (sepuluh tahun atau satu dekade),
- dasasila (sepuluh ketentuan dasar. Misalnya, Dasasila Bandung),
- dasakawan (memiliki sepuluh teman), dan
- dasalomba [perlombaan pada cabang olahraga atletik yang terdiri atas sepuluh nomor (lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, lari 400 meter, lari 110 meter gawang, lempar cakram, lompat tinggi galah, lempar lembing, lari 1.500 meter) yang dilakukan oleh setiap atlet].
Nah, karena bentuk terikat ini jumlahnya sampai 122 dan tentulah terlalu menyita waktu untuk memahaminya, maka pada tulisan pertama ini kita cukupkan sampai di urutan 20 dulu.
Esok masih ada waktu untuk kita belajar bersama, "terikat" komitmen bersama.
Diterpa angin, pohon waru pun bergoyang. Belajarlah rajin, jangan sia-siakan waktu terbuang. []
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.