Perang Gaza

AS Setujui Israel Bombardir Rafah Asalkan Tidak Ada Serangan Balasan ke Iran, Mesir Siaga Penuh

AS menyetujui Israel melakukan operasi di Rafah. Sebagai imbalannya, negara Yahudi tersebut tidak melakukan serangan balasan terhadap Iran.

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
SAID KHATIB/AFP
Gambar yang diambil dari Rafah, di Jalur Gaza selatan, menunjukkan asap membubung di atas gedung-gedung di Khan Yunis selama pemboman Israel pada 1 Februari 2024. - Wafa melaporkan bahwa pesawat-pesawat temput Israel menggempur sebuah taman kanak-kanak di Rafah dengan bom pada Minggu (4/2/2024). 

“Israel tidak akan dapat membangun zona penyangga di perbatasan Mesir-Israel atau mengubah lampiran keamanan di perbatasan Mesir,” katanya.

Mesir memegang posisi penting di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza, karena berbatasan dengan kota Rafah di Gaza selatan serta perbatasan besar dengan Israel

Para pejabat militer Mesir sebelumnya mengklaim bahwa mereka siap untuk semua skenario, dan bahwa Israel perlu mengevakuasi penduduk sipil kota Rafah sebelum penyeberangan perbatasan ditutup. 

 

Israel Telah Dikepung

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa negaranya telah dikepung oleh Iran dan proksinya dari segala arah.

Sirine peringatan terus meraung-raung di Israel, pertanda serangan ke negara itu masih terus dilakukan.

Terbaru pada Kamis (18/4/2024) pagi ini, sirene serangan udara berbunyi di Metulla di Israel Utara.

IDF telah memutuskan bahwa mereka akan melakukan serangan balasan terhadap Iran dan proksinya.

Namun IDF belum menentukan waktunya kapan serangan itu akan dilakukan.

Hal itu diungkapkan oleh sejumlah sumber mengatakan kepada media Israel, The Jerusalem Post pada Selasa (16/4/2024).

“Karena waktunya masih bervariasi dan karena semua persiapan rumit yang diperlukan, keputusan saat ini bisa saja berubah,” kata sumber tersebut.

Namun, perkembangan keputusan tersebut menunjukkan keseriusan dan tekad Israel untuk melakukan serangan balasan.

Meskipun semua indikasi menunjukkan bahwa Tel Aviv masih berupaya meredam serangan tersebut untuk menghindari perang regional.

Pengawal Revolusi Iran meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, ke Israel, Minggu (14/4/2024). Apa itu Operasi Janji Setia? Serangan balas dendam Iran kepada Israel buntut tewasnya jenderal IRGC.
Pengawal Revolusi Iran meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, ke Israel, Minggu (14/4/2024). Apa itu Operasi Janji Setia? Serangan balas dendam Iran kepada Israel buntut tewasnya jenderal IRGC. (Twitter-X/Twitter-X)

Kepala Staf IDF, Letjen Herzi Halevi dalam kunjungan ke baterai pertahanan udara Arrow dari Batalyon 136, mengisyaratkan bahwa waktu serangan balasan itu tidak dalam waktu dekat ini.

“Kami menerapkan kebijakan di rumah yang setidaknya memberikan warga pada minggu Paskah ini untuk hidup hampir seperti normal karena kami sepenuhnya mempercayai Anda dan kesiapan Anda,” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved