Perang Gaza
AS Setujui Israel Bombardir Rafah Asalkan Tidak Ada Serangan Balasan ke Iran, Mesir Siaga Penuh
AS menyetujui Israel melakukan operasi di Rafah. Sebagai imbalannya, negara Yahudi tersebut tidak melakukan serangan balasan terhadap Iran.
|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
SAID KHATIB/AFP
Gambar yang diambil dari Rafah, di Jalur Gaza selatan, menunjukkan asap membubung di atas gedung-gedung di Khan Yunis selama pemboman Israel pada 1 Februari 2024. - Wafa melaporkan bahwa pesawat-pesawat temput Israel menggempur sebuah taman kanak-kanak di Rafah dengan bom pada Minggu (4/2/2024).
Pilihan yang ada untuk melakukan serangan balasan berkisar untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, menyerang fasilitas drone atau rudal balistik, hingga membunuh individu tertentu atau menghukum pejabat IRGC di luar negeri atau bisa kesemuanya hingga serangan siber yang besar.
Namun, beberapa sinyal menunjukkan bahwa Angkatan Udara Israe akan terlibat dalam target yang sangat signifikan.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant pada Selasa mengatakan bahwa Iran telah gagal dalam serangan mereka.
“Iran akan gagal menghalangi Israel. Langit Timur Tengah terbuka lebar bagi angkatan udara (Israel). Setiap musuh yang datang setelah kita itu akan diserang dimanapun mereka berada,” ungkapnya.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Perang Gaza
Serangan Udara Israel Hantam Tenda-tenda Pengungsi Palestina, 20 Syahid Sejak Fajar |
![]() |
---|
Demonstran Israel Desak AS Tekan Netanyahu Akhiri Perang di Gaza |
![]() |
---|
Israel: 900 Tentara Tewas, 6.213 Terluka dalam Pertempuran di Gaza |
![]() |
---|
Israel Mengeklaim Targetkan Juru Bicara Hamas Abu Obaida |
![]() |
---|
Sidang PBB Diusul Pindah ke Negara Lain, Buntut As Larang Hadir Delegasi Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.