Kesehatan

Faktor Ini Penyebabnya, dr Boyke Ungkap Pasien Idap Fetis Aneh, Terangsang Cium Popok Bayi dan Mayat

dr Boyke mengungkap salah satu fetish aneh dari pasiennya. Kata dia, fetish pasiennya itu sama popok bayi, dia baru terangsang jika mencium popok bayi

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube HAS Creative
Seksolog dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS saat menjadi bintang tamu. 

Faktor Ini Penyebabnya, dr Boyke Ungkap Pasien Idap Fetis Aneh, Terangsang Cium Popok Bayi dan Mayat

SERAMBINEWS.COM - Gangguan kesehatan seksual hingga kini masih hangat dibicarakan hangat di media sosial, termasuk fetish.

Dikutip dari laman Psikologi UGM, Fetish merupakan obsesi seksual yang terjadi ketika seseorang mengalami respon seksual yang intens terhadap objek yang bukan manusia, atau bagian tubuh non-genital, seperti dengan melihat orang lain mengenakan pakaian atau aksesoris tertentu, atau bahkan dapat merujuk pada benda mati.

Baru-baru ini seksolog dr Boyke atau lebih dikenal dengan dr Boyke, mengungkap salah satu fetish aneh dari pasien yang ditanganinya.

Kata dia, fetish pasiennya itu sama popok bayi. Pasiennya baru terangsang jika mencium popok bayi.

dr Boyke mengatakan, fetish mayoritas dialami pria.

Pengidap fetish ini biasanya memiliki fantasi seksual atau dorongan hasrat seksual ketika melihat benda-benda mati.

"Kalau buka praktek pasti ada dong ketemu yang aneh-aneh, paling aneh apa dok?." tanya Praz Teguh kepada dr Boyke, dikutip dari tayangan YouTube HAS Creative, Selasa (23/4/2023).

Baca juga: Cerita dr Boyke dapat Pasien Anak SMP Hamil Tapi Masih Perawan, TERNYATA OH Faktor Ini Penyebabnya

Menjawab hal tersebut, dr Boyke mengatakan pernah menemukan fetish aneh dari pasiennya termasuk fetish mencium popok bayi sebelum dia melakukan hubungan suami istri.

Pasien tersebut kerap membangkitkan gairah seksualnya dengan mencium-cium popok bayi terlebih dahulu.

"Oh banyak, ada dong yang paling aneh fetish, fetishnya sama popok bayi, dia baru terangsang kalau mencium popok bayi lalu dia datang konsultasi karena fetish dia begitu bahkan istrinya kesal juga mesti menyediakan popok anak dulu dan kalau mau bercinta harus cium popok bayinya dulu, ada orang begitu dan itu fetish namanya," kata dr Boyke.

Tak hanya mencium popok bayi, fetish aneh lainnya yang ditemui dr Boyke pada pasiennya berupa fetish pada kain lap hingga parahnya pada mayat, jadi orang tersebut hanya bisa berhubungan dengan mayat.

"Ada juga loh orang yang suka hubungan seks dengan mayat namanya nekrofilia, jadi dia itu hanya bisa berhubungan dengan mayat,"  ujar dokter berkacamata itu.

Meski tak semua orang mengalami gangguan fetish, dr Boyke mengimbau kepada keluarga agar menemani mayat sampai proses penguburan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari oknum pengurusan jenazah yang mengidap fetish.

Baca juga: Tiga Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan, dr Boyke : Harus Pakai Takaran

"Makanya harus hat-hati kalau ada mayat dari agama atau kepercayaan tertentu dia kan mesti dihias jadi cantik, kadang-kadang ditemukan 'cairan' seperti itu jadi kita harus hati-hati banget makanya mayat itu harus ada yang nungguin dari pihak keluarga, salah satunya untuk menghindari orang-orang dari nekrofilia," terang dr Boyke

Kenapa Bisa Muncul Fetish?

dr Boyke mengungkap jika fetish-fetish aneh itu terjadi karena orang tersebut tidak merasakan kebahagiaan di masa kecilnya sehingga menyebabkan trauma. Misalnya dibully atau dibanding-bandingkan.

Faktor lainnya juga disebabkan masa kecilnya pernah dilecehkan sehingga meninggalkan trauma hingga mengalami gangguan kesehatan seksual.

"Pastinya ada trauma, yang jelas yang sering kali kita jumpai dari pasien-pasien itu adalah mereka tidak bahagia waktu kecil, dibully, dibanding-bandingkan antara kakak adeknya, dibully oleh teman-temannya atau karena sering dilecehkan jadi tidak bisa bergaul secara normal, seperti orang yang pedofil, suka dengan anak kecil nah itu karena dia tidak bisa bergaul dengan orang dewasa," pungkas dr Boyke

Cerita dr Boyke dapat Pasien Anak SMP Hamil Tapi Masih Perawan, TERNYATA OH Faktor Ini Penyebabnya

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha membagikan ceritanya saat menangani seorang pasien anak SMP dengan kondisi hamil padahal saat itu masih perawan.

Bagaimana bisa ada wanita yang masih perawan tapi mengalami kehamilan? Padahal selama ini kita ketahui bersama bahwa terjadinya kehamilan harus didahului dengan penetrasi saat hubungan seksual sehingga tidak mungkin masih perawan bisa hamil.

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube HAS creative dalam sebuah program PWK (Poadcast Warung Kopi) yang dipandu oleh Pras Teguh, dr Boyke menceritakan jika dirinya pernah menangani seorang pasien yang bisa hamil namun masih perawan.

"Ada pasien kelas dua SMP ya dok?" tanya Pras Teguh kepada dr Boyke saat menjadi bintang tamu.

"Iya kelas dua SMP dan hamil, pas saya periksa dia masih (perawan), artinya belum robek selaput daranya," kata dr Boyke.

Usai digali lebih lanjut, dr Boyke menemukan fakta bahwa anak SMP tersebut telah bermain bersama teman laki-lakinya yang juga anak kelas tiga SMP dengan cara menggesek-gesek dan mengoleskan sperma di bagian miss V.

"Ternyata main begitu sama anak laki-lakinya kelas tiga SMP dioles-oles, aku sampai nanya emangnya selai sampai dioles oles ke atas roti," sambung dr Boyke.

Lantas mengapa bisa terjadi kehamilan padahal masih perawan?

Menurut dr Boyke, kehamilan memang bisa terjadi meski Mr P tidak penetrasi ke dalam Miss V.

Sehingga tidak jadi jaminan mengeluarkan air mani dan sperma di luar bisa mencegah kehamilan.

Dalam kasus di atas, dr Boyke mengatakan bahwa di dalam Miss V terdapat lubang selaput dara untuk keluarnya darah haid, dari sinilah masuknya sperma ke tubuh anak SMP tersebut meski tidak ada penetrasi.

"Ini karena kan di dalam miss V itu ada yang namanya selaput dara, selaput dara itu kan berlubang tempat mengeluarkan darah haid.

Nah dia masuk spermanya dari situ, dia oles-oles doang tapi bisa masuk, karena dia waktu melakukan itu pas wanitanya dalam masa subur sehingga sperma itu bisa tertarik dengan bantuan lendir-lendir yang dikeluarkan Miss V pada sata masa subur.

Dia itu (sperma) akan mencari mencari jalan melalui liang tempat keluarnya darah haid, jadi dia masih perawan tapi bisa hamil," terang dr Boyke.

Berkaca dari kejadian tersebut, dr Boyke kemudian menegaskan tentang pentingnya memberikan edukasi seksual sejak dini pada anak.

Edukasi seksual memang sering dianggap tabu oleh masyarakat padahal justru punya pengaruh besar.

dr Boyke menekankan kepada para orang tua untuk memberi tahu anak tentang batasan-batasan dalam pacaran hingga memberikan kesadaran untuk bisa mengatur dirinya sendiri.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved