Kesehatan

Hindari Minum Air Kelapa Bagi Orang yang Punya 7 Kondisi Ini, Bisa Memperburuk Kesehatan,Siapa Saja?

setidaknya ada tujuh kelompok orang yang perlu menghindari minum air kelapa. Ketujuh orang tersebut ialah yang memiliki kondisi sebagai berikut.

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
newsnation.in
Hindari Minum Air Kelapa Bagi Orang yang Punya 7 Kondisi Ini, Bisa Memperburuk Kesehatan,Siapa Saja? 

Meskipun air kelapa sendiri tidak dapat mencegah atau mengobati kanker jenis apa pun, antioksidan yang dikandungnya berguna untuk melawan kerusakan sel. 

  • Membantu mengurangi gula darah

Dari penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa air kelapa dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan kadar gula darah.

Namun, hal ini belum diteliti secara memadai pada manusia.

  • Dapat mengurangi tekanan darah

Sebuah penelitian kecil pada manusia menunjukkan penurunan tekanan darah dengan peningkatan konsumsi air kelapa.

Hal ini mungkin dikarenakan ada kandungan potasium dalam air kelapa.

  • Membantu menyeimbangkan elektrolit

Beberapa penggemar air kelapa menyukainya sebagai suplemen elektrolit setelah berolahraga.

Dalam air kelapa menyediakan elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium dan karbohidrat yang dapat membantu meningkatkan fungsi otot.

Air kelapa juga memiliki kalori lebih sedikit daripada minuman olahraga pada umumnya serta bebas gluten .

Akan tetapi, manfaat yang sama itu juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan utuh seperti pisang yang juga kaya potasium dan air .

  • Mengurangi kerusakan retina diabetik

Meski hanya dilakukan pada tikus, penelitian menunjukkan berkurangnya kerusakan retina akibat diabetes pada subjek yang diberi air kelapa.

Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah efek ini konsisten atau dapat direproduksi pada manusia. 

  • Dapat mencegah batu ginjal

Sebuah penelitian kecil juga menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi air kelapa dapat membantu mengeluarkan kalium, klorida, dan sitrat, sehingga mengurangi risiko terkena batu ginjal. 

Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan hal tersebut.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI  SINI

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved