Berita Banda Aceh

Kunjungan Wisatawan ke Aceh Meningkat, Pemandu Dilatih Story Telling

“Pemandu wisata harus menggunakan metode yang lebih menarik, seperti cerita story telling-nya. Seperti  masuk ke Museum Tsunami mampu bercerita...

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Sebanyak 30 pemandu wisata di Aceh berfoto bersama usai mengikuti pelatihan kepemanduan wisata berbasis kompetensi 2024 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Senin (22/4/2024) di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. 

“Pemandu wisata harus menggunakan metode yang lebih menarik, seperti cerita story telling-nya. Seperti  masuk ke Museum Tsunami mampu bercerita tentang sejarah Museum Tsunami itu sendiri, begitupun di destinasi lainnya," kata Almuniza. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 30 pemandu wisata di Aceh mengikuti pelatihan kepemanduan wisata berbasis kompetensi 2024 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

Peserta dilatih cara penyampaian informasi menarik ke wisatawan yang bertamasya ke Serambi Mekkah. 

Pelatihan dibuka Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal berlangsung di Hotel Grand Nanggroe, Kota Banda Aceh, Senin (22/4/2024).

Almuniza menyebutkan, wisatawan yang berkunjung ke Aceh berdasarkan perhitungan Mobile Possision Data (MPD) setiap tahun terus mengalami peningkatan dari 5,5 juta pada 2021 menjadi 6,9 juta pada 2022 dan 7,2 juta pada 2023. 

Dengan banyaknya wisatawan yang melancong, kata Almuniza, para pemandu wisata harus mampu menarik perhatian pengunjung sehingga mereka betah tinggal dan merasa nyaman.

Salah satunya dapat dilakukan lewat informasi-informasi menarik yang disampaikan pemandu di lokasi-lokasi wisata dengan gaya bertutur.

Baca juga: Destinasi Wisata Sabang Semakin Menjanjikan

“Pemandu wisata harus menggunakan metode yang lebih menarik, seperti cerita story telling-nya. Seperti  masuk ke Museum Tsunami mampu bercerita tentang sejarah Museum Tsunami itu sendiri, begitupun di destinasi lainnya," kata Almuniza. 

Almuniza berharap, usai pelatihan para peserta mampu meningkatkan pemahaman tentang perkembangan dunia pariwisata di Aceh.

Selain itu, pemerintah daerah maupun pusat akan terus memberikan edukasi kepada para pemandu sebagai bekal saat melayani wisatawan. 

"Siapapun kita adalah pemandu untuk Aceh, apalagi kita orang Aceh," jelasnya.

Dia berharap, komunikasi peserta dan narasumber terus berlanjut, sehingga setelah pelatihan mereka semakin profesional saat memandu turis.

Almuniza menginginkan adanya ada standar pelayanan yang diberikan pemandu baik dari segi bahasa, cerita, penampilan dan lainnya. 

Selain itu, Almuniza juga mengajak seluruh peserta yang sudah ikut pelatihan dapat bergabung membantu pemerintah dalam menerima tamu saat Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung pada September nanti.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved