Salam

Destinasi Wisata Sabang Semakin Menjanjikan

HADIRNYA penerbangan maskapai Susi Air untuk rute Ban-da Aceh-Sabang sudah seharusnya kita sambut dengan penuh kegembiraan. Pasalnya, moda transportas

Editor: mufti
Serambinews.com / Aulia Prasetya
Sabang Fair sebagai salah satu tempat favorit yang ramai dikunjungi pengunjung, terutama pada sore hari untuk melihat langsung mentari tenggelam di ujung lautan sana. 

HADIRNYA penerbangan maskapai Susi Air untuk rute Ban-da Aceh-Sabang sudah seharusnya kita sambut dengan penuh kegembiraan. Pasalnya, moda transportasi udara tersebut akan semakin menunjang bagi tumbuhnya usaha parawisata di ujung Pulau Sumatera ini.

Sebab, ada wisatawan yang mabuk laut sehingga kondisi itu tidak memungkinkan bagi mereka untuk mendarat di Kota Sa-bang. Selama ini transportasi yang tersedia untuk menjangkau Kota Sabang hanya melalui jalur laut, baik melalui Pelabuhan Uleelheu maupun Krueng Raya, Aceh Besar. Hadirnya Susi Air tentu saja disambut dengan penuh suka cita oleh banyak pihak.

Selain untuk wisatawan, Pemerintah Aceh dan Pusat juga sangat berkepentingan dengan dibukanya penerbangan ke Kota Sabang ini. Sebab, kondisi itu akan memudahkan dilakukannya berbagai kegiatan pemerintah di pulau ini, karena akan meng-hemat waktu bagi para pejabat yang ingin segera balik ke Ja-karta.

Selama ini banyak pelayaran yang tidak bisa terkejar dengan jadwal penerbangan di Bandara SIM Blangbintang, terutama pada saat gelombang laut membesar sampai menghambat ke-lancaran pelayaran Balohan-Uleelheu. Kondisi ini tentu saja sa-ngat mengganggu kenyamanan para tamu yang melakukan kegi-atan di Pulau Weh.

Sebelumnya diberitakan, tidak hanya melalui transportasi laut, kini akses menuju Kota Sabang semakin dipermudah de-ngan hadirnya transportasi udara. Rute penerbangan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya yang dilayani maskapai Susi Air ter-sebut, menjadi alternatif pilihan transportasi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Weh.

"Alhamdulillah hari ini Susi Air sudah terbang ke Sabang, kita tahu ini menjadi salah satu solusi dan pilihan bagi wisatawan yang akan ke Sabang. Tidak hanya mengandalkan kapal laut, tapi sekarang sudah bisa juga dengan udara, jadi semakin ba-nyak alternatif pilihan bagi wisatawan ke Sabang," kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Selasa (16/4/2024).

Reza menilai, peningkatan kunjungan wisatawan paska li-bur Lebaran Idul Fitri 1445 H, menjadi peluang besar bagi pe-nerbangan ke Sabang, yang juga akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat maupun wisatawan.

Pj Wali Kota Sabang juga sangat berterima kasih kepada Ke-menterian Perhubungan yang telah menjadikan Sabang seba-gai salah satu destinasi dari program penerbangan subsidi dari pemerintah ini. "Ini adalah pembuka, jadi sangat besar ke-mungkinan penerbangan ini juga akan men-trigger penerbangan-penerbangan lain. Jika awalnya subsidi barangkali ke depan ka-lau pasarnya bagus juga akan bisa jadi jalur komersil," ujarnya.

Reza Fahlevi turut berterima kasih kepada Komandan Lanud MUS Sabang Irdhian Krisnayogi juga seluruh Forkopimda, yang telah mendukung hadirnya transportasi udara di Sabang. "Kita sama-sama komit akan menyukseskan penerbangan ini. Saya juga mengajak masyarakat, khususnya para pelaku pariwisata untuk menggunakan jasa penerbangan, selain kapal kita juga punya jasapenerbangan," ajaknya.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) MUS, Fa-latehan Hasudungan menyatakan semua unsur telah siap un-tuk melakukan aktivitas berkaitan penerbangan. Banda Aceh-Sabang menjadi rute tambahan penerbangan perintis di Aceh yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan usulan dari Pemerintah Aceh.

Untuk itu, sekali lagi, kita berharap Pemko dan warga Sabang juga harus semakin meningkatkan pelayanannya terhadap ke-butuhan wisatawan tersebut. Termasuk soal pengadaan trans-portasi lokal, penginapan yang lebih memadai, dan kuliner yang beragam. Nah?

POJOK

Partai Golkar dan PKB siap usung kader sendiri untuk Pilkada
Walau di ujung nanti merapat ke koalisi lain, kan?

PKB Abdya belum tentukan sikap soal Pilkada
Dalam politik, ini sudah termasuk bagian dari sikap, tahu?

Sebanyak 200 warga Langsa mendaftar diri se-bagai TKI
Hujan batu di negeri sendiri, belum tentu lebih baik, kan?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Banda Aceh Bukan Tempat Maksiat!

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved