Partai Pemenang Pemilu Didorong Usung Ketua Partai Maju Pilkada, Jangan Hanya Tunggu Dipinang Mualem

Diskusi ini diselenggarakan Lembaga Aceh Resource & Development (ARD) di Murden Cafe, Banda Aceh, Kamis (25/4/2024).

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Akademisi menilai partai pemenang Pemilu legislatif tingkat DPRA layak mengusung ketua partai maju sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Aceh dalam Pilkada November 2024. 

Akademisi dan pakar menyampaikan hal ini saat diskusi publik bertema “Siapa Sosok Gubernur Aceh ke Depan" 

Diskusi ini diselenggarakan Lembaga Aceh Resource & Development (ARD) di Murden Cafe, Banda Aceh, Kamis (25/4/2024).

Diskusi yang dipandu oleh Akmal Abzal menghadirkan pembicara Redaktur Serambi Indonesia, Yocerizal, Akademisi UIN Ar-Raniry, Reza Idria, Akademisi Fisip USK, Aryos Nivada dan Akademisi Unimal, Teuku Kemal Pasya.

Teuku Kemal Pasya mengatakan, saat ini pengaruh koalisi Pilpres dan partai apa masih berpengaruh pada kontestasi pilkada. 

Jika dilihat, hasil pilpres di Aceh berbeda dengan nasional. 

Baca juga: Penyebab Kematian Wanita di Kebun Sawit PTPN I Masih Misterius, Polisi Tunggu Hasil Visum

"Artinya kita bukan bagian secara garis yang bisa maju tanpa koalisi untuk Pilgub nanti, kecuali Muzakir Manaf atau Mualem dari Partai Aceh atau PA.

Tapi jika PA terlalu pede tanpa koalisi, kerja-kerja politik tentu akan berat. Saya memberi kredit kepada tiga partai besar seperti NasDem, PKB dan Golkar. 

Menurut saya para ketua partai harus diberikan kesempatan untuk maju menjadi calon gubernur,” kata Kemal.

Kemudian kata dia, ada PAN, PPP dan Demokrat. Di mana seperti PPP nama Illiza bisa dimunculkan untuk maju jadi gubernur. 

"Sosok dia bisa memperkuat sentimen dari para pemilih perempuan. Namun hingga saat ini dari partai yang mencuat hanya nama Mualem saja yang pasti maju pada Pilgub nanti,” ucapnya.

Menurutnya, para partai tersebut sudah bekerja keras pada pemilu lalu, sehingga, layak jika untuk maju sebagai salah satu peserta dalam Pilgub nanti.

Baca juga: Sosok Lian Silas, Ayah Fredy Pratama Divonis 20 Bulan, Hartanya Nyaris Rp 1 Triliun Dirampas Negara

Jika tidak mencalonkan sebagai Gubernur, para partai itu juga dapat menjaring kader yang dapat menjadi calon wakil gubernur potensia. Menurutnya, tidak ada yang perlu ditakutkan untuk maju.

“Mereka harus berani menjadi calon gubernur. Jadi tidak mesti harus selalu menunggu untuk dipinang oleh Mualem. Jika tidak dipinang Mualem, apakah kiamat terjadi. Ini persepsi yang harus diubah,” ucapnya.

Kemal Pasya mengatakan Aceh saat ini tidak miskin tokoh politik yang potensial. Hanya saja ia melihat saat ini banyak partai yang meraih suara banyak pada pemilu lalu, namun hanya menunggu dipinang oleh Mualem

“Sangat memalukan, jika mereka sudah berkeringat banyak pada pemilu lalu, namun tidak berani maju untuk pilgub. 

Kemudian ada tokoh masyarakat seperti H Sudirman atau Haji Uma dan Nezar Patria, yang dinilai layak untuk maju menjadi calon gubernur Aceh,” pungkasnya.

Sementara itu, Redaktur Serambi Indonesia, Yocerizal mengatakan, dari pantauan media saat ini untuk partai lokal yang menguat untuk maju pada Pilgub nanti hanya Partai Aceh.

Baca juga: Chandrika Chika Ditangkap Terjerat Kasus Narkoba, Begini Kata sang Ayah

Ia juga mengatakan, saat ini ia juga belum menemukan adanya partai yang mengusung calon dari partai mereka sendiri atau tokoh non-partai. 

"Kalau kita lihat peta politik saat ini, rata-rata dari mendekat untuk menjadi wakilnya Mualem,” pungkasnya. (*)