Berita Banda Aceh

Pj Gubernur Aceh Berhentikan Ali Mulyagusdin dari Dirut PT Pema, Ini Alasannya

Surat pemberhentian itu tertanggal 18 April 2024 yang diserahkan Kabiro Ekonomi Setda Aceh di ruang kerjanya pada Senin (21/4/2024).

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
For serambinews.com
Ali Mulyagusdin 

Di mana kata dia, hingga tahun 2022, PT Pema baru mengelola dua komoditas yang sudah menghasilkan, yakni gas dan sulfur.

Namun, berdasarkan berbagai macam laporan baik BPS dan sebagainya, bahwa Aceh memiliki 27 komoditas yang layak dikelola. "Kita tidak sebut itu komoditas unggul, tapi dia ada di Aceh," katanya.

Berdasarkan peraturan qanun di mana PT Pema dimandatkan untuk meningkatkan PAD dan mengurangi angka pengangguran, pihaknya selain melakukan kegiatan jasa saja, PT Pema juga mencoba mengelola komoditas tersebut.

Pihaknya kemudian mengembangkan rencana bisnis dan komersialisasi di bidang perikanan, kopi dan telekomunikasi. 

Dan jumlah tersebut tidak terbatas, di mana pihaknya berupaya mengaktifkan komoditas minyak yang ada di Bireuen-Sigli, agar dilakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.

Kemudian ada Geothermal Energy Seulawah di Aceh Besar, pengaktifan pelabuhan di Aceh. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun yang pada Februari 2023 lalu, pihaknya melakukan penandatangan HOA baru.

Baca juga: TikTokers Galihloss Menyesal dan Minta Maaf, Mengaku Buat Konten Penistaan Agama Cuma Untuk Mengibur

"Saat itu disaksikan langsung Presiden Jokowi. Terakhir, kita sedang dalam upaya untuk mendapatkan alokasi gas untuk disalurkan ke PIM. 

Ini sudah dalam tahap pembicaraan serta pembuatan drafnya di kementerian," ungkapnya.

Oleh karena itu, meski kini tidak lagi menjabat sebagai Dirut, ia berharap apa yang sudah digagas dapat dilanjutkan dan berjalan dengan baik. 

Sebab kata dia, PT Pema adalah harapan bagi masyarakat Aceh untuk membuka lapangan kerja dan menghasilkan PAA.

Saat ini juga PT Pema mendapat bagi hasil yang cukup besar pada tahun 2024. Dimana kata dia, pada 2023 PT Pema berhasil mendapat laba bersih sebesar Rp 77 miliar lebih.

"Di mana jumlah tersebut berdasarkan qanun 50 persen untuk dividen ke kas daerah, artinya kita punya sekitar Rp 27 miliar laba bersih. Ini capaian yang baik untuk tahun 2023. 

Kita berharap jumlah tersebut kecepatannya pendapatan asli daerah dari PT Pema bisa terus meningkat," harapnya. 

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Spanyol 2024: Alex Marquez Tercepat, Dibuntuti Marc Marquez dan Maverick Vinales

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved