Berita Banda Aceh
Pj Gubernur Aceh Berhentikan Ali Mulyagusdin dari Dirut PT Pema, Ini Alasannya
Surat pemberhentian itu tertanggal 18 April 2024 yang diserahkan Kabiro Ekonomi Setda Aceh di ruang kerjanya pada Senin (21/4/2024).
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
Surat pemberhentian itu tertanggal 18 April 2024 yang diserahkan Kabiro Ekonomi Setda Aceh di ruang kerjanya pada Senin (21/4/2024).
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penjabat atau Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah memberhentikan Ali Mulyagusdin dari Direktur Umum PT Pembangunan Aceh (Pema) dengan sisa masa jabatan hampir tiga tahun lagi.
Pemberhentian itu tertuang dalam surat keputusan pemegang saham.
Pj Gubernur Aceh memberhentikan Ali Mulyagusdin dari posisi Dirut PT Pema dengan alasan lemahnya komunikasi dan koordinasi dengan pemegang posisi.
"Benar, itu surat pemberhentian saya dari Dirut Pema sebelum masa jabatan berakhir sebagaimana sudah beredar di media," kata Ali, Jumat (26/4/2024).
Surat pemberhentian itu tertanggal 18 April 2024 yang diserahkan Kabiro Ekonomi Setda Aceh di ruang kerjanya pada Senin (21/4/2024).
Dia juga membenarkan bahwa alasan pemberhentian itu dikarenakan lemahnya koordinasi dan komunikasi.
Baca juga: VIDEO Dituduh Sebarkan Anti Semit, Polisi AS Tangkapi Mahasiswa Pendukung Palestina
Kata dia, secara pribadi ia memohon maaf jika itu sebuah kelemahan. Namun lanjutnya, secara institusi pihaknya terus berupaya untuk menjalin komunikasi dengan pihak mana pun.
"Apalagi Pak Gubernur pemegang usaha tunggal. Saya juga terus mengirimkan pesan kepada beliau (Pj Gubernur Aceh) melalui WhatsApp, surat menyurat dan sebagainya," ucapnya.
Meski begitu, ia secara pribadi ia menerima semua keputusan pemegang saham. Namun, ia juga belum mengetahui alasan lain dari Pj Gubernur Aceh menghentikan ia dari posisi Dirut Pema.
"Saya menerima apapun keputusan yang diberikan. Ke depan saya akan kembali ke masyarakat Aceh. Tenaga dan pikiran saya tetap saya sumbangkan untuk Aceh lebih baik," ujarnya.
Ali menyebutkan semestinya sesuai SK pengangkatannya semasa Gubernur Aceh, Nova Iriansyah tertanggal, 29 Juni 2022, maka dirinya menjabat sebagai Dirut PT Pema hingga 2027.
Kelola Sejumlah Komoditas Baru
Baca juga: Nasib Pilu Dede Sunandar Usai Gagal Nyaleg, Gadaikan Rumah ke Sule hingga Nunggak Biaya Sekolah Anak
Ali menyebutkan selama menjabat sebagai Dirut PT Pema kurang lebih hampir dua tahun, Ali Mulyagusdin menyampaikan sejumlah progres capaian.
Di mana kata dia, hingga tahun 2022, PT Pema baru mengelola dua komoditas yang sudah menghasilkan, yakni gas dan sulfur.
Namun, berdasarkan berbagai macam laporan baik BPS dan sebagainya, bahwa Aceh memiliki 27 komoditas yang layak dikelola. "Kita tidak sebut itu komoditas unggul, tapi dia ada di Aceh," katanya.
Berdasarkan peraturan qanun di mana PT Pema dimandatkan untuk meningkatkan PAD dan mengurangi angka pengangguran, pihaknya selain melakukan kegiatan jasa saja, PT Pema juga mencoba mengelola komoditas tersebut.
Pihaknya kemudian mengembangkan rencana bisnis dan komersialisasi di bidang perikanan, kopi dan telekomunikasi.
Dan jumlah tersebut tidak terbatas, di mana pihaknya berupaya mengaktifkan komoditas minyak yang ada di Bireuen-Sigli, agar dilakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.
Kemudian ada Geothermal Energy Seulawah di Aceh Besar, pengaktifan pelabuhan di Aceh. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun yang pada Februari 2023 lalu, pihaknya melakukan penandatangan HOA baru.
Baca juga: TikTokers Galihloss Menyesal dan Minta Maaf, Mengaku Buat Konten Penistaan Agama Cuma Untuk Mengibur
"Saat itu disaksikan langsung Presiden Jokowi. Terakhir, kita sedang dalam upaya untuk mendapatkan alokasi gas untuk disalurkan ke PIM.
Ini sudah dalam tahap pembicaraan serta pembuatan drafnya di kementerian," ungkapnya.
Oleh karena itu, meski kini tidak lagi menjabat sebagai Dirut, ia berharap apa yang sudah digagas dapat dilanjutkan dan berjalan dengan baik.
Sebab kata dia, PT Pema adalah harapan bagi masyarakat Aceh untuk membuka lapangan kerja dan menghasilkan PAA.
Saat ini juga PT Pema mendapat bagi hasil yang cukup besar pada tahun 2024. Dimana kata dia, pada 2023 PT Pema berhasil mendapat laba bersih sebesar Rp 77 miliar lebih.
"Di mana jumlah tersebut berdasarkan qanun 50 persen untuk dividen ke kas daerah, artinya kita punya sekitar Rp 27 miliar laba bersih. Ini capaian yang baik untuk tahun 2023.
Kita berharap jumlah tersebut kecepatannya pendapatan asli daerah dari PT Pema bisa terus meningkat," harapnya.
Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Spanyol 2024: Alex Marquez Tercepat, Dibuntuti Marc Marquez dan Maverick Vinales
Ombudsman Aceh Ingatkan Pejabat Jangan Masuk Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Lewat Jalur Ilegal |
![]() |
---|
Ombudsman Panggil dan Periksa Kepala Sekolah Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar |
![]() |
---|
Satreskrim Polresta Banda Aceh Ringkus IRT Penadah Sepmor Curian |
![]() |
---|
Angkut Kayu tanpa Dokumen, Petani Asal Seulimuem Ditangkap Satreskrim Polresta Banda Aceh |
![]() |
---|
PBAK Ditutup, Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh Khatam Quran, Gelar Zikir, dan Ikrar Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.