Konflik Iran vs Israel

Utusan Iran di Sidang DK PBB: Israel Biang Keroknya, Timur Tengah akan Aman Jika Zionis Dilenyapkan

Ia menekankan bahwa satu-satunya cara praktis untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di kawasan adalah dengan DK PBB memaksa Israel untuk...

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Tribunnews.com/AFP
Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeed Iravani berbicara lantang dalam sidang Dewan Keamanan PBB. 

Utusan Iran di Sidang DK PBB: Israel Biang Keroknya, Timur Tengah akan Aman Jika Zionis Dilenyapkan

SERAMBINEWS.COM - Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeed Iravani berbicara lantang dalam sidang Dewan Keamanan PBB yang bertajuk ‘Situasi di Timur Tengah’, Kamis (25/4/2024).

Ia menekankan bahwa satu-satunya cara praktis untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di kawasan adalah dengan DK PBB memaksa Israel untuk segera menghentikan perang dan genosida di wilayah tersebut.

Kekisruhan Timur Tengah selama ini disebabkan oleh kecakauan yang dilakukan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat.

Iran meminta DK PBB untuk menetapkan gencatan senjata segera dan permanen serta mengakhiri aktivitas destabilisasi di wilayah tersebut.

Foto yang diambil dari posisi dekat Sderot di sepanjang perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menunjukkan asap mengepul selama pengeboman Israel di wilayah Palestina utara pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Foto yang diambil dari posisi dekat Sderot di sepanjang perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menunjukkan asap mengepul selama pengeboman Israel di wilayah Palestina utara pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (AFP/FADEL SENNA)

Berikut naskah lengkap pernyataan Amir Saeed Iravani di Sidang Dewan Keamanan PBB

Nyonya Presiden,

Kami berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal dan memperhatikan sambutannya. Kami juga berterima kasih kepada para anggota Dewan yang mengutuk serangan bersenjata Israel terhadap kantor diplomatik kami di Suriah dan mengakui hak yang melekat pada Iran untuk menanggapi serangan mengerikan tersebut.

Nyonya Presiden,

Sebagaimana kami informasikan dalam surat kami tadi malam, sebagai tanggapan atas agresi militer yang berulang kali dilakukan rezim Israel, khususnya serangan bersenjata pada tanggal 1 April 2024 terhadap gedung diplomatik Iran, yang bertentangan dengan Pasal 2 (4) Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, pihak bersenjata pasukan Republik Islam Iran melakukan serangkaian serangan militer terhadap sasaran militer Israel dengan puluhan rudal dan drone.

Operasi Iran sepenuhnya merupakan pelaksanaan hak yang melekat pada Iran untuk membela diri sebagaimana diuraikan dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diakui oleh hukum internasional.

Kesimpulannya, tindakan ini perlu dan proporsional. Tindakan ini tepat dan hanya menyasar tujuan militer, serta dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan potensi eskalasi dan mencegah kerugian sipil.

Nyonya Presiden,

Sayangnya, di Dewan ini, beberapa anggota Dewan, termasuk AS, Inggris, dan Perancis sekali lagi memilih untuk menutup mata terhadap kenyataan dan mengabaikan akar permasalahan yang berkontribusi terhadap situasi saat ini.

Dalam perilaku munafiknya, ketiga negara ini secara keliru menyalahkan dan menuduh Iran tanpa mempertimbangkan kegagalan mereka dalam menegakkan komitmen internasional terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved