Berita Bireuen
Pembangunan Tiga Jembatan Rusak Ekses Banjir di Bireuen Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat
Dalam musibah banjir besar awal tahun 2023 lalu ada tiga jembatan yang ambruk dan putus di tiga lokasi terpisah di Bireuen.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Dalam musibah banjir besar awal tahun 2023 lalu ada tiga jembatan yang ambruk dan putus di tiga lokasi terpisah di Bireuen.
Yaitu jembatan permanen di Desa Uteun Bunta Peusangan Bireuen, jembatan di Gampong Bantayan dan Nasee Barat, Pandrah, Bireuen.
Ketiga jembatan tersebut sampai ini belum dibangun kembali dan masyarakat mengharapkan jembatan dibangun kembali sehingga aktivitas masyarakat lancar.
Terkait jembatan putus di Uteun Bunta dan dua lainnya yang belum tertangani, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD
Bireuen, Afwadi BA, Senin (29/4/2024) mengatakan, tiga unit jembatan di tiga lokasi terpisah yang ambruk dampak banjir yang terjadi tahun 2023, di Bireuen, sudah selesai proses perencanaan.
Saat ini katanya, Pemkab Bireuen dan BPBD Bireuen masih menunggu realisasi pembangunan dari Pemerintah Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
Baca juga: JCH Wanita Diminta Tunda Hamil Agar tak Gagal Berangkat Haji
"Bukan hanya jembatan di Uteun Bunta tetapi kita sudah disetujui tiga paket penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi dari Pemerintah Pusat melalui BNPB juga jembatan Bantayan dan Nasee Barat Pandrah," jelasnya.
Ditambahkan, ketiga jembatan tersebut sudah selesai proses perencanaan dan Detail Engineering Design (DED) juga sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
"Saat ini kita menunggu keputusan penetapan rehab rekon dari pusat yang dituangkan dalam naskah perjanjian hibah antara Pemda dengan Pemerintah Pusat," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan dari rekan - rekan di BNPB, apabila tidak ada perubahan di pusat, diperkirakan akan dikucurkan ke seluruh pemerintah kabupaten/kota di Indonesia dalam waktu dekat.
Bentang tiga jembatan rusak itu hampir sama sekitar 20 meter dengan anggaran berbeda.
Baca juga: Taqwallah Nyatakan Siap Jadi Cawagub di Pilkada Aceh 2024
"Untuk konstruksi jembatan Gampong Uteun Bunta Peusangan usulan anggaran Rp 4.506.715.000, jembatan Gampong Bantayan Rp 6.007.438.000, jembatan Nasee Barat Rp 5.272.315.000," rinci Kalaksa BPBD Bireuen, Afwadi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu jembatan permanen di perbatasan Desa Bunta, Peusangan dan berbatasan dengan Desa Cot Peutek, Kecamatan Kota Juang Bireuen, putus total.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (23/1/2023) akibat dihantam derasnya air dibawah jembatan tersebut.
Sejak saat itu dipasang tanda larangan melintas dengan meletakkan kayu.
Warga mengharapkan jembatan permanen yang panjangnya mencapai 30 meter lebih hendaknya segera
dibangun kembali agar akses masyarakat puluhan desa dari dua kecamatan itu lancar kembali. (*)
Baca juga: Dalam Rangka Deteksi Dini, ASN dan PPNPN Kejari Abdya di Tes Urine
Mantan Keuchik Terpilih Sebagai Imum Mukim Glumpang Tujoh Peusangan Bireuen |
![]() |
---|
Kebakaran Lahan di Kota Juang, Tiga Damkar Bireuen Dikerahkan Jinakkan Api |
![]() |
---|
Suami Dokter Syarifah di Bireuen Dilantik Jadi Keuchik, Ini Pesan Camat |
![]() |
---|
Jual Tramadol, Seorang Tersangka Peredaran Obat Ilegal Diserahkan ke Kejari Bireuen |
![]() |
---|
Ribuan Santri Hadiri Haul Pertama Tu Sop di Kompleks Dayah Babussalam Jeunieb Bireuen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.