Kesehatan

Jerawat Sering Muncul? Bisa Jadi Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Simak Tanda Lain yang Jarang Diketahui

sebuah penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat mempengaruhi perkembangan jerawat.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Pixabay.com
Ilustrasi jerawat - Jerawat Sering Muncul? Bisa Jadi Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Simak Tanda Lain yang Jarang Diketahui. 

Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan memengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.

  • Tekanan darah naik

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada seseorang.

Menurut penelitian, mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan tingginya kejadian hipertensi.

Namun ahli memperingatkan bahwa hubungan sebab-akibat langsung belum ditemukan.

Meski demikian, yang diketahui para ilmuwan adalah kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah kita, sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah.

Jika hal itu terjadi, maka pembuluh darah akan mengeras.

Ketika pembuluh darah mengeras, tekanan darah Anda naik.

  • Kulit berjerawat dan lebih cepat keriput

American Academy of Dermatology menyarankan untuk mereka yang sedang berusaha menyembuhkan jerawat untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi gula, terutama gula tambahan.

“Kontrol glikemik memainkan peran penting dalam kesehatan kulit dan jerawat,” kata Cording.

Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat mempengaruhi perkembangan jerawat.

Kerutan mungkin merupakan tanda lain bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.

Produk akhir glikasi lanjutan, yang merupakan produk gula berlebih, mendorong penuaan kulit.

  • Nyeri sendi

Nyeri pada persendian tak selalun disebabkan karena faktor usia saja.

Namun, nyeri sendi juga bisa dipicu karena konsumsi gula berlebih.

Baca juga: Simak, 10 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Baik untuk Hormon, Jantung hingga Atasi Gula Darah

Menurut sebuah survei, di antara 24 persen responden yang menderita rheumatoid arthritis (RA) dan mengatakan makanan mempengaruhi gejalanya, soda dan makanan penutup adalah yang paling sering disebutkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved