Konflik Palestina vs Israel
Hamas Masih Kuasai Medan Tempur di Gaza Meski Sudah Digempur 7 Bulan, Israel Dibayangi Kegagalan
Hamas disebut menyergap para tentara Israel dan sukses memunculkan korban jiwa dan luka di pihak pasukan Zionis itu.
SERAMBINEWS.COM – Berikut update perang di Gaza Palestina.
Hamas dilaporkan masih menguasai medan tempur di Jalur Gaza meski sudah digempur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama 7 bulan.
Kelompok perjuangan rakyat Palestina itu terus menyerang tentara Israel di beragam lokasi di Gaza.
Hamas disebut menyergap para tentara Israel dan sukses memunculkan korban jiwa dan luka di pihak pasukan Zionis itu.
Dilansir dari kantor berita Saba, Israel mengklaim sudah menghancurkan kemampuan Hamas.
Namun, klaim Israel itu tidak bisa dibenarkan karena Hamas masih menguasai medan tempur.
Saba melaporkan Hamas bisa bertempur secara efektif dan punya strategi di garis depan pertempuran.
Terbaru, Brigae Al-Qassam atau sayap militer Hamas berhasil menggiring pasukan Israel ke jebakan ranjau di daerah Al-Mahjraqa, Gaza tengah.
Di dalam jebakan ranjau itu terdapat bom dan rudal "F16" yang diluncurkan Israel ke arah warga sipil di Gaza, tetapi tidak meledak.
Media zionis Rotter Net mengakui ada tiga tentara Israel yang tewas dan sebelas lainnya terluka karena ledakan ranjau di Gaza.
Menurut media itu, telah terjadi “peristiwa keamanan yang menyusahkan”. Para tentara Israel yang tewas dan terluka dievakuasi ke dekat pangkalan militer Nitzarim.
Rotter Net melaporkan ada satu helikopter Israel mendarat di Rumah Sakit Barzilai dan satu helikopter lainnya yang mendarat di Soroka.
Kedua helikopter itu dipenuhi korban luka dan tewas yang berasal dari pangkalan militer Nitzarim.
Sementara itu, Brigade Al-quds dari Gerakan Jihad Islam di Palestina merilis rekaman serangan ke pinggri Gaza dengan roket.
Brigade itu juga mengatakan telah menargetkan pos militer di Faja, Gaza timur, dengan roket.
Pakar militer bernama Kolonel Hatel Al-Falahi mengatakan wajar apabila kelompok perjuangan itu meluncurkan roket dari jarak 9 hingga 12 km.
Hal itu mengonfirmasi bahwa operasi militer Hamas berlangsung dengan efektif.
Adapun media Israel bernama Yedioth Ahronoth menyebut Israel telah meminta satuannya mundur dari Nitzarim.
Di Nitzarim terdapat tiga pangkalan militer Israel dan dua brigade.
Israel mengancam akan menginvasi Kota Rafah di Gaza untuk menghancurkan Hamas.
Namun, mundurnya tentara Israel setelah 7 bulan melancarkan operasi militer disebut mengonfirmasi adanya masalah besar dalam hal strategi, operasional, dan taktik.
Saat diwawancarai KAN, seorang mantan komandan operasi militer Israel bernama Israel Ziv memperingatkan bahaya serangan di Rafah.
“Kelompok perjuangan Palestina itu sudah menyiapkan strategi untuk menyergap Israel,” kata Ziv.
Ziv menyebut operasi militer di Rafah akan menjadi jauh lebih berbahaya daripada operasi yang pernah dilakukan Israel di Gaza.
“Masuknya [tentara Israel] ke Rafah tidak akan membuat kelompok perjuangan di sana tumbang, dan bahaya operasi militer akan sangat besar, mengingat fakta bahwa pertempuran di kota itu akan sangat sulit karena adanya lebih dari satu juta warga sipil Palestina, itu berisiko menimbulkan bencana kemanusiaan yang di dalamnya Israel akan bertanggung jawab,” kata Ziv.
Israel masih gagal
Pada bulan Maret lalu para pakar mengklaim Israel masih gagal mencapai tujuannya di Gaza.
Israel disebut masih mencari cara untuk mengalahkan Hamas secara politik, misalnya dengan tidak mengizinkan Hamas menangani bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.
Menurut Tahani Mustafa, pakar senior pada International Crisis Group, Israel belum bisa mencapai satu pun tujuan militernya di Gaza.
Mirip dengan Mustafa, Andreas Krieg yang menjadi dosen pada Sekolah Kajian Keamanan di King’s College London meyakini Israel “sangat gagal” dan mengobarkan perang tanpa memiliki visi dan strategi yang jelas.
Krieg menyebut Hamas terlibat dalam perang perkotaan dan biasanya “menyerang dari belakang dan menyergap dan kemudian menghilang lagi".
Kata dia, hal itulah yang menjadi penyebab Israel gagal menghancurkan sebagian besar dari pasukan Hamas.
(Tribunnews/Febri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Bulan Perang di Gaza, Hamas Masih Kuasai Medan Tempur, Israel Terus Dibayangi Kegagalan
Baca juga: Beri Sinyal akan Prioritaskan Rafael Struick Saat Lawan Irak, Shin Tae-yong: Dia Pemain Kunci Kami
Baca juga: Hizbullah Bikin Aksi Balasan, Bombardir Pangkalan Militer Israel di Sepanjang Perbatasan Palestina
Baca juga: PM Israel Netanyahu Berada di Bawah Tekanan usai Kabar Pengadilan Internasional Bakal Menangkapnya
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.